Jakarta –
Yayasan Nusantara dari Berkantara Kalibata Kalibata melaporkan penjelasan tentang tuduhan yang tidak memiliki makan siang (MBG). Yayasan itu sendiri telah dilaporkan ke tempat kerja RP yang seharusnya. 975.375.000 atau hampir triliun rp.
Pengacara Yayasan Timoty Ezra Simanjuntak meneruskan beberapa instruksi. Pertama, ia menekankan bahwa tuduhan yang diterbitkan oleh mitra itu tidak. Pembayaran agensi sudah menjadi masalah dan nominal belum berubah.
“Ini tidak didasarkan pada penyediaan dana. Pembayaran telah diterima, Nusantara Foundation of the Berkantara,” kata Jumat, Jumat, di konferensi pers Kalibata selatan (04/25/2012).
Menurutnya, esensi pembayaran sudah ada dalam pikiran dan tidak ada pelecehan. Namun, ada perbedaan dalam perhitungan, sehingga uang tidak dapat dibayarkan kepada mitra.
Kedua, yayasan, bersama dengan manajemen dapur, membutuhkan informasi khusus dan bertanggung jawab untuk membayar uang kepada anggota. Yang ketiga, yang bertanggung jawab atas tanggung jawab otoritas hukum MBG MIT Mitra disebut Irari.
“Kita perlu menentukan pentingnya prinsip masa depan, itu harus transparan. Banyak yang tidak suka itu, karena banyak item. Jadi diterima,” katanya.
Sementara itu, juru bicara yayasan mengatakan Mei Imanians membayar tunjangan pembayaran mitra kepada Direktur Badan Pemberitahuan Nasional (BG) Dadan Hindiyana.
“Kami akan menyerah langsung ke akun ibu. Dalam hal transparansi uang publik, kami meninggalkan aspek lain. Jika kepala Badan Nutrisi Nasional adalah arah Badan Nasional Nasional,” kata Mei.
Tapi kami tidak ingin menyebutkan jumlah uang. Juga, belum dikonfirmasi apakah Irak menyentuh hampir satu juta nomor RP. Satu yakin bahwa uang akan dibayar jika data dinilai.
“Jadi idenya adalah data yang tepat, dan jika data valid, ini adalah yang pertama. Ini adalah banyak metode, Anda dapat mempercayai Laem, di mana Anda dapat meninggalkan layar.
Untuk informasi lebih lanjut, ia mengumumkan Mitra Yayasan Dapur Awal dari South Kitchen Foundation Partner (MBG) MBN Police. Laporan terkait dengan dugaan penyerangan dana RP. 975 375.000.
“Sebagai pengacara, kegiatan MBN, ketika IRA adalah anggota kemitraan yang memberi makan bebas,” kata Danna mengatakan korban, Anta kata Anta.
Danna mengatakan nomor termasuk: LP / B / 1160 / IV / 2025/2025 / IV / 2025/1025 / SPKT / Jakarta Metro Police (10/4) 14:11 PM WIB.
Presiden Prabowo Subiano juga menanggapi dugaan pengemasan dana. Prabowo mengatakan dia sedang menjelajah secara langsung. Setelah bertanya, dana Pabowo tampak terkejut. Dia mengklaim bahwa dia tidak tahu kasus ini secara langsung.
“Distribusi? Saya akan memeriksanya nanti. Saya masih tidak tahu,” kata Prabowok Selasa (2012.04.22) Istana Merdeka di Tengah dan Kakarto.
(ACD / ACD)