Jakarta –

PT Sarina (Persero) menyatakan akan membuka gerai di Batavia Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 pada Desember mendatang. Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Bisnis dan Pengembangan Ritel PT Sarina Selfie Devianthi.

Selfie awalnya menjelaskan Sarina akan fokus pada ekspansi bisnis dari sisi manajemen ritel dan manajemen toko. Di bawah pengelolaannya, toko-toko dibuka di kawasan pariwisata dan transportasi seperti bandara dan stasiun kereta api.

Selain itu, kata dia, Sarina kini tengah diawasi oleh perusahaan swasta, salah satunya Agung Sedayu Group. “Jadi Sarina memperluas department store-nya, tokonya, tanpa melihat ke perusahaan pemerintah lain, bandara, dan kereta api. Sedayu Rombongan berfoto selfie di acara ‘Era Baru Pariwisata’ di Sarina, Jakarta Pusat akhir tahun ini.

Luas tokonya juga 300 meter persegi. Ia memperkirakan produktivitasnya tidak jauh berbeda dengan department store di Thamrin.

Agung Sedayu akan kita buka akhir tahun ini. Potensi luasnya sekitar 300 meter persegi. Produktivitasnya harus sama dengan Tamrin, jelasnya.

Ditegaskannya, Batavia akan bertepatan dengan pembukaan PIK 2 pada Desember mendatang. Namun, dia menolak berkomentar mengenai total biaya proyek tersebut.

“(Pendanaan proyek?) Kita punya, kalau dilihat lagi angkanya masih diperhitungkan. Kalau PIK Batavia memang seperti komplek di sana, Batavia PIK 1 sudah buka, Batavia PIK 2 bulan Desember dan kita punya toko sendiri.

Akomodasi pengunjung

Setelah bangkit kembali pada tahun 2022, jumlah pengunjung Sarina Mall meningkat menjadi 30.000 per hari. Selfie mengatakan, sebelumnya mal hanya dikunjungi 1.000 pengunjung per hari. Pasca renovasi dengan wajah baru, tarif akomodasi pengunjung meningkat menjadi 30.000 per hari. Konser di Sarina Pavilion berlangsung ramai.

“Kalau kita lihat keuntungan yang paling besar dari segi trafik pengunjung, kalau kita lihat trafik pengunjung hariannya bisa mencapai 30.000, naik lebih dari 20%, apalagi kalau ada acara di jembatan itu, musik trafiknya luar biasa, “ucap Selfie.

Selain tingkat okupansi, jumlah pembeli juga meningkat. Hal ini juga berdampak pada produk department store di Sarina.

“Tentunya indikator lalu lintas meningkat signifikan dan jumlah orang yang datang untuk berbelanja juga meningkat. Naik 2% dibandingkan tahun lalu, angka yang sangat besar,” jelasnya.

Selain masyarakat yang berkunjung ke Indonesia, banyak wisatawan yang datang menjadikan Sarina sebagai tujuan wisata, kata Selfe. Pada bulan lalu, pihaknya menerima 81 bus yang mengangkut wisman asal Jepang dan Korea menuju India.

“Lebih menarik lagi kalau dijadikan destinasi wisata, bukan sekedar tempat belanja. Wisatawannya banyak sekali. Bulan lalu ada 81 bus dari Jepang, Korea, dan India. Menariknya, saya pernah bertemu dengan YouTuber Korea yang membuat vlog. Dan Mobil Free Days (CFD), snack di CFD,” jelasnya.

Berdasarkan catatan detikcom, Gedung Sarina difungsikan mulai 21 Maret 2022 setelah direnovasi besar-besaran. Pusat perbelanjaan tertua di Jakarta ini dipenuhi 100% merek lokal. Peluncuran kembali Zarina merupakan transformasi baik dari segi struktur fisik maupun konsep bisnis. (membunuh/mengalahkan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *