Jakarta –
Pemerintah melalui Menteri Perindustrian Agus Gumiwan telah meminta produsen mobil memasang double cab lokal. Pasarnya memang tak sebesar model lain, bagaimana respons Mitsubishi?
Direktur strategi produk PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Hikaru Mii masih mempertimbangkan produksi Triton di dalam negeri.
“Produksi Mitsubishi double cab di dalam negeri sedang dipertimbangkan karena kuatnya permintaan pemerintah agar seluruh distributor melakukan produksi di dalam negeri. Jadi Mitsubishi fokus bagaimana meningkatkan kualitas produk yang kami jual di Indonesia,” Hikaru Mii di Jakarta Selatan pada Kamis (16 Mei 2024).
“Karena banyaknya permintaan dari pemerintah, kami mempertimbangkan untuk memproduksi mobil kami di dalam negeri,” ujarnya yang saat ini belum buatan Indonesia.
Di Indonesia, mobil bertingkat mempunyai pasar tersendiri. Mitsubishi saat ini menjual taksi double deck 4×4, dengan peminat berasal dari industri pertambangan dan perkebunan.
Sebaliknya, penjualan double pickup di Thailand ibarat mobil sejuta umat di Indonesia. Bisa mencapai puluhan ribu unit setiap bulannya.
Bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan data ritel penjualan double cab selama tahun 2023, penjualan double cab 4×4 mencapai 25.072 unit. Terdiri dari 16.976 mobil Toyota Hilux, 7.106 mobil Mitsubishi Triton, dan 990 mobil Isuzu D-Max. Ini adalah penjualan tahunan.
“Di Indonesia, demonstrasi terbesar Triton adalah penggunaannya pada armada seperti pertambangan batu bara, sehingga kondisinya juga sangat berbeda dengan negara lain yang menggunakan dua kabin untuk kendaraan sehari-hari, termasuk juga di Thailand, tempat produksinya. ” dalam tahap akhir bagaimana kami dapat meningkatkan kualitas Triton ini agar dapat digunakan oleh pelanggan kami,” kata Hikaru Mii. “Dalam situasi armada yang sangat sulit.
Seperti diberitakan detikcom sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, pasar double cab Indonesia bisa semakin berkembang.
Catatan Kemenperin kepada direktur, yang aneh direktur menjadikan Thailand menjadi basis produksi double kabin. Hal ini karena permintaan kabin ganda lebih tinggi di Thailand.”
“Perlu kita kaji lagi. Pindahkan produksi kabin dua kali ke Indonesia, karena 2, 3 atau 10 tahun ke depan (pasarnya) pasti lebih berkembang dibandingkan Thailand dan kita bisa mengambil kebijakan.” Tonton video “Pemilik Pajero Selalu Sombong, Mitsubishi Akan Edukasi” (riar/din)