Jakarta – Kopi sering kali saat berkendara di jarak jauh, pulang dan kembali ke kota kelahirannya. Minuman ini memiliki kafein, yang meningkatkan dampaknya.
Read More : Viral di Medsos, Perlukah Cuci Pembalut Sebelum Dibuang? Gini Kata Dokter
Namun, konten kafein sering bermain dalam perjalanan. Untuk penumpang yang menggunakan jalan tol, itu berarti bahwa seluruh area sering penuh.
“Ya, itu benar (jika Anda minum produksi urin berkafein,” kata Dr. Nur Rasyid, SPU (s).
Guru Rasyid, bagaimanapun, mengatakan bahwa ia telah mengizinkan konsumsi kopi dalam perjalanan rumah. Artinya, meskipun tidak dilakukan pada orang dengan masalah berlebihan atau ginjal.
Yang paling penting adalah bahwa masyarakat dapat menyeimbangkan cairan yang akan datang, tidak berlebihan atau tidak adanya bahwa kebutuhan akan cairan tidak cukup, tetapi tidak mudah selama perjalanan.
“Aman (minum kopi) dan sebenarnya itu harus menjadi orang baik, bukan orang yang mengganggu ginjal atau masalah gula tidak akan minum kaffelanine yang lezat. Manisnya tidak didukung,” lanjutnya. Lanjutan.
Guru Rasyid mengingatkan orang bahwa orang bukan urin dalam perjalanan pulang. Terlalu banyak kandung kemih -urine dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Mereka menciptakan bakteri yang terus mengembangkan topeng jika urin tetap ada dalam urin.
“Misalnya, kekuatan (kandung kemih) adalah perjalanan kami untuk menderita urin hingga 600. Pada saat buang air kecil, kandung kemih tidak cukup kuat untuk membuangnya.
“Jika selalu ada urin, itu adalah tempat yang subur untuk menjadi subur. Tetapi jika urin berlanjut, semua kuman akan keluar,” kata guru Rasyid.
Periksa video “Mitos atau Fakta: Konsumsi Kopi membuat anak -anak pendek” (AVK / UP)