Jakarta –
Masalah kesuburan pada pria seringkali berawal dari disfungsi organ reproduksinya. Hal ini membuat sulit untuk memiliki anak.
Dokter Ponco Birowo SpU (K), Ph.D., seorang ahli urologi, mengatakan salah satu penyebab pria tidak subur adalah suatu kondisi yang disebut azoospermia. Penelitian menunjukkan bahwa azoospermia menyebabkan 20 persen pria tidak subur di Indonesia, tambahnya.
Azoospermia adalah masalah kesuburan dimana tidak ada sperma dalam air mani pria. Meski demikian, kondisi ini umumnya tidak mengganggu ejakulasi pria.
“Yang datang ke naro saya banyak sekali, persentasenya sekitar 50 persen. Usianya (rata-rata) sekitar 34-35 tahun ke bawah,” kata Jakarta Pusat. Berbicara kepada detikcom di Menteng, kata dr Ponco, Kamis (12). /12/2024) Penyebab Azoospermia
Menurut Dr.Ponco; Setidaknya ada dua penyebab mengapa seorang pria bisa mengalami azoospermia. Yang pertama adalah faktor genetik, dan yang kedua adalah gangguan akibat penyakit atau pengobatan.
Ada dua cara sebuah “perusahaan” tidak dapat memproduksi sperma (gen): Atau spermanya ada, tapi truk pengantar atau jalannya rusak,” ujarnya.
“Di Indonesia, penyakit yang paling umum (penyakit non-keturunan) sudah menular. Kanker, TBC, infeksi menular seksual, bisa diobati dengan operasi, termasuk bayi tabung,” imbuhnya.
Menurut dr Ponco, azoospermia yang disebabkan oleh masalah non-genetik dapat ditangani melalui pembedahan untuk mengembalikan keadaan normal. Namun jika Anda ingin memiliki momongan karena genetik azoospermia, Anda bisa menggunakan prosedur bayi tabung.
“Kalau tidak dioperasi tidak terjadi apa-apa, tapi kalau tersumbat tidak bisa diperbaiki,” kata dr Ponco.
“Apa yang bisa kita lakukan?” Dalam operasi tersebut, mereka mengambil sperma dan menemukan sel telur sang istri di dalam tabung reaksi. Namanya bayi tabung,” tutupnya. “Lihat Video: Dokter Bilang 50% Pria Indonesia Kena Azoospermia, Apa Itu?” (dpy/atas)