Jakarta –
Perwakilan dari University of Indonesia (FKUI) dibaca oleh dokter dan persyaratan perawatan kesehatan. Mereka berpikir bahwa kedua hal itu jatuh.
Menurut sebuah studi oleh media media media media media media, federasi jurnalis mengambil bagian dalam 70 guru. Selama deskripsi program, guru guru menelepon 158 dukungan.
Di antara para guru dewan, yang hadir di Profesor FKI (DGB) dewan, Profesor Dr. Cityite, FKI DRI DRI Dr. Dr. Ari Fahriaal Syam.
“Ini dimulai dengan undang -undang kesehatan, lahir pada tahun 2023.
“Tetapi dalam perjalanannya, yang tidak setuju dengan hukum dan prinsip (prinsip (pekerjaan yang bisa kita lakukan pada akhirnya memindahkan layanan medis dan kesehatan),” lanjutnya.
Arm Pro menambahkan Ari, beberapa acara bulan lalu mengganggu guru FKUI.
“Misalnya, mutasi, yang tidak ada di FKUI, tetapi tempat lain adalah karyawan instruktur yang dilibatkan silsilah,” kata Prof. RET
“Ketika mereka tiba -tiba pindah, para murid terbunuh,” katanya.
Terlepas dari jurnalis ini, setidaknya setengah dari dua guru, yang hadir dan membaca gugatan, seorang profesor, ia mengatakan bahwa sisanya ditinggalkan di batu.
“Masih dengan satu suara. Kami tahu bahwa para guru ini adalah layanan kesehatan, mereka harus mengajar, beberapa di luar kota. Jadi itu tidak mudah,” katanya. (Dpy / up)