Jakarta –

Seorang pria berusia 18 tahun telah ditangkap oleh polisi Jepang, yang dituduh menyalakan api di beberapa titik. “Aku tidak ingat,” katanya.

SoraNews memberitakan, pada Sabtu (26/10/2024), 9 Oktober, seorang turis Amerika datang ke Jepang untuk berlibur bersama keluarganya. Seperti kebanyakan turis, mereka mengunjungi tempat-tempat terkenal seperti Sensoji, kuil Buddha paling terkenal di Tokyo di distrik Asakusa, mengunjungi distrik otaku Akihabara, dan bermain di Tokyo Disneyland.

Keluarga tersebut diperkirakan akan kembali ke Amerika pada 23 Oktober. Namun, di hari keberangkatan, pemuda tersebut ditangkap Polisi Metropolitan Tokyo dengan tuduhan penembakan.

Pada dini hari tanggal 21 Oktober, tujuh kebakaran berturut-turut terjadi di distrik Chuo dan Sumida di pusat kota Tokyo. dan semuanya berada dalam radius kira-kira dua kilometer (1,2 mil) di kawasan pemukiman.

Salah satu kebakaran terjadi di tempat sampah dekat pintu masuk gedung kondominium di Nihonbashi Kakigaracho. Dan penyelidik punya alasan untuk meyakini turis berusia 18 tahun itu bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Saat ini, pemuda tersebut telah ditahan dan penyelidikan masih berlangsung. Tersangka membantah tuduhan tersebut, namun tidak menjelaskan dengan jelas bahwa dia tidak menyalakan api dan menjawab “Saya tidak ingat” atas pertanyaan penyelidik.

Meskipun kata “Saya tidak ingat” adalah pembelaan yang paling umum digunakan dalam kasus kriminal di Jepang, mungkin mengejutkan jika seorang turis berpikir bahwa kata tersebut bisa menjadi cara untuk mengeluarkannya dari penjara. Namun sebenarnya kalimat ini menunjukkan kelalaian pelaku.

Nyatanya polisi Jepang punya bukti kuat sehingga menahan turis tersebut untuk kembali ke negaranya. Bagi pemuda ini, deportasi sepertinya belum cukup.

Tonton video “Video: Inflasi Melanda Toko Ramen Jepang” (sym/bnl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *