Jakarta –

Seorang karyawan sebuah perusahaan Thailand meninggal setelah pingsan di tempat kerja. Peristiwa ini terjadi sehari setelah atasannya diduga menolak memberikan cuti sakit karena tidak melampirkan surat dokter.

Ia diketahui bekerja di sebuah perusahaan besar di Kawasan Industri Bang Pu di Samut Prakan, Thailand. Bahkan ketika dia tidak sehat, tekanan diberikan padanya untuk melanjutkan pekerjaannya.

Nomor tersebut, dikutip dari Tiger, dibagikan di halaman Facebook pekerja muda populer tersebut. Postingan tersebut memuat tangkapan layar percakapan antara karyawan dan supervisor di aplikasi online.

Kabar tersebut menimbulkan perasaan sedih dan marah di kalangan netizen. Situs tersebut menambahkan, atasan di perusahaan tidak mengizinkan karyawannya mengambil cuti sakit.

Secara tidak langsung, mereka selalu mendorong mereka untuk datang bekerja.

“Karyawan yang tidak mengambil cuti itu sakit dan kami sekarang menyampaikan #kesedihan kepada keluarganya,” tulis halaman tersebut.

Postingan ini berasal dari seorang kolega dan kini telah dihapus. Singkatnya, karyawan tersebut meminta perpanjangan cuti sakit, namun atasannya menolak permintaan tersebut.

Tidak jelas apakah paksaan dari atasan memaksa karyawan tersebut bekerja dalam keadaan sakit. Penolakan pekerja untuk pulang lebih awal mengakibatkan tertundanya konsultasi dengan dokter.

Pengungkapan meresahkan ini menarik perhatian dan simpati dari netizen. Banyak yang mempertanyakan kebijakan perusahaan dan tindakan atasannya, dengan alasan konsekuensi buruk jika mengabaikan keselamatan karyawan.

Acara tersebut menekankan pentingnya menghormati kesehatan karyawan dan memberikan dukungan yang memadai jika sakit.

Di tengah kemarahan publik, pengguna media sosial menuntut akuntabilitas dan keadilan bagi pekerja yang meninggal tersebut. Ada seruan untuk meninjau kebijakan perusahaan mengenai cuti sakit dan perlakuan umum terhadap pekerja.

Perusahaan-perusahaan di kawasan industri Samut Prakan Bang Pu, yang saat ini berada dalam pengawasan ketat, berada di bawah tekanan kuat untuk segera meninjau kembali kebijakan tempat kerja mereka. Tonton video “Pemicu Stres Kerja Bisa Internal dan Eksternal” (Sao/Suk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *