Jaket –

Harga kelapa di sejumlah pasar tradisional telah meningkat sangat tinggi. Bahkan sekarang harga santan telah berlipat ganda.

Salah satu penjual kelapa parut RWER Poscow, Osin mengatakan bahwa satu harga kelapa dapat mencapai RP. 25.000 tergantung pada ukurannya. Sementara itu, ketika kondisi biasa, kelapa parut dijual dengan harga 10.000-15.000 rp per item. Ini berarti bahwa harga telah dua kali lipat untuk kelapa ukuran kecil.

“Sekarang 20.000-25.000 rp., Bergantung pada ukuran, jika yang lebih kecil adalah Rp. 20.000 jika yang besar adalah 15.000.

Dia mengatakan kenaikan harga kelapa parut telah terjadi dalam praktik sejak awal 2025, hanya bulan puasa sampai putranya meningkat sejauh ini.

“Harga mulai naik setelah tahun baru. Ini berbeda, seorang pedagang (pemasok kelapa parut) jika saya mengambilnya, lalu bangun lagi.

Pada saat yang sama, penjual gradien lain di Pasar SS Klender, yang disebut Dedeu, sekarang merupakan harga bahan baku santan 20.000-25.000 rubel. Dia mengatakan peningkatan level tinggi ini mulai dirasakan sebelum hari puasa untuk bertahan hidup.

“Itu tidak akan naik. Itu tidak turun. Sebelum puasa, dia dibangkitkan.

Pedagang kelapa anggur di SS Klinender, Johari. Dia mengatakan harga santan jauh atau kurang di sekitar Jabodetabek. Karena sebagian besar kelaparan parut dibawa dari daerah yang sama ke Sumatra.

“Semua harga tampaknya lebih, bukan di Jakarta. Ambil hal yang sama ke Mapong, Lamang, Bangkolo, pemasok jambi untuk coc,” jelasnya.

“Faktanya, jika area atau desa bisa lebih mahal. Masalahnya adalah kota itu membutuhkan kota untuk dikirim ke sana lagi. (IGO / FDL)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *