Solo –
Read More : Chiang Mai Selamatkan Turis yang Terdampar Sehabis Banjir
Ada beberapa fitur unik di Festival Tahun Baru Imlek yang diadakan di Solo di Solo. Komite Kegiatan mempertahankan skema pensiun mutasi dan menyebabkan gempa bagi pengunjung. Wow, sangat menyenangkan!
Di Jalan Jenderal Sudirman Solo, di tengah keramaian dan hiruk pikuk Festival Tahun Baru di pertanian tengah, banyak orang mengumpulkan diri mereka sendiri. Mereka masih termasuk dalam koleksi sampah dibandingkan dengan menikmati festival lentera yang dipasang di sepanjang Jalan Engral Sudirman.
Jelas, banyak dari orang -orang ini ingin beralih ke sampah dan mereka akan menjadi tenang. Komite sampah dengan kue keranjang membuka tempatnya di sebelah jam Pasar Gede.
Komite juga menyiapkan unit untuk gangguan limbah. Koordinator Pertukaran Limbah dan Baskasa Aristya Angga Susanto Susanto mengatakan bahwa limbah yang tersebar selalu menjadi masalah selama Tahun Baru Imlek.
Untuk mengatasi ini, komunitas pemuda solo yang Anda kerjakan dengan komunitas lain memiliki gagasan untuk bertukar sampah.
“Sejak 2013, departemen rebound gratis telah berlangsung dan kami hanya berbagi.
Dia melanjutkan: “Di masa lalu, MSMS tidak begitu sibuk sehingga hampir tidak ada sampah. Sejak 2017, semakin banyak sampah, sampah telah menjadi masalah besar dan kita perlu meminimalkannya.”
Komite menyiapkan 1.000 perisai habitat yang bersedia menyebar ke komunitas yang sia -sia. Tapi tidak semua sampah diterima.
Limbah yang dapat dipertukarkan dengan komite harus diperoleh dari Festival Tahun Baru Imlek. Komite tentu tidak akan menerima sampah yang dibawa dari rumah.
Limbah plastik dapat ditukar dengan pai keranjang. Ternyata beberapa orang menukar pertukaran lagi dan kemudian menukar kue keranjang.
“Sampah di rumah tidak diperbolehkan. Kita harus melihat bahwa sampah bisa menjadi makanan ringan di festival lentera ini,” jelasnya.
Rencananya, dia cukup efektif untuk membersihkan sampah Jalan Jenderal Sudirman Solo.
Slam (42), seorang penduduk SRAG, tahu tentang kegiatan pertukaran limbah ini dari media sosial.
“Di belakang pedagang, saya mengambil banyak sampah, saya mengambilnya, dan kemudian bertukar benteng,” kata Slam.
Dia berpartisipasi di tempat sampah karena dia menginginkan seekor ayam. Slam mengatakan aktivitas itu sempurna untuk membuang penyebaran sampah.
Dia menyimpulkan dalam solonya: “Ini bagus karena ada banyak sampah.”
————
Proyek ini telah diangkat di Detrikjateng.
Tonton Video “Video: DKI Jakarta Provinsi dan Provinsi Dicadangkan RAWA menyambut Festival Musik Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival Festival (WSW / WSW)