Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan hubungan kerja sama Indonesia dan China akan diperkuat. Hal itu disampaikannya pada pertemuan Mekanisme Dialog dan Kerjasama Tingkat Tinggi (HDCM) RI-RRT yang keempat di Labuan Bayo, Nusa Tenggara Timur.
Luhut turut serta dalam acara tersebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Wahu Trenggono, serta beberapa pejabat negara. Pada kesempatan tersebut, delegasi Tiongkok yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi juga turut hadir.
Luhut dalam sambutannya mengatakan kebijakan era Presiden Joko Widodo (Yokowi) akan dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya. Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (GEC) menetapkan pemenang Pilpres 2024 adalah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raca.
“Pada Februari 2024, Indonesia berhasil menyelenggarakan pemilu serentak dengan lancar. Saya yakin pada masa pemerintahan berikutnya, Indonesia akan menjamin kelanjutan kebijakan Presiden Joko Widodo dan meneruskan persahabatan yang erat serta kerja sama yang konstruktif antara Indonesia dan Tiongkok,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19 April 2021). 2024).
Luhut pun optimistis hubungan Indonesia dan China akan semakin kuat dan stabil. Tentu saja prinsip saling percaya, menghormati, dan saling menguntungkan menjadi prioritas dalam kerja sama ini.
“Saya yakin bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, Tiongkok akan mencapai modernisasi berkualitas tinggi, dan saya menggunakan kesempatan ini untuk menekankan posisi HDCM sebagai pusat stabilitas kerangka komprehensif kemitraan dan kerja sama strategis maritim global. Mendukung Belt and Road Initiative (GMF-BRI)” jelasnya.
Salah satu kerja sama GMF-BRI yakni kereta cepat Jakarta-Bandung berhasil dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023. Luhut juga menunjukkan rata-rata jumlah penumpang mencapai 15.000 orang per hari dalam tiga bulan terakhir dan terus meningkat. Bahkan pada puncak gelombang mudik lebaran mencapai 21.422 penumpang.
Dengan keberhasilan tersebut, dia mengatakan kereta berkecepatan tinggi bisa melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Untuk itu, ia berharap pemerintah China dapat memberikan prioritas perhatian, dukungan finansial, dan transfer teknologi operasional pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Selain kereta cepat Jakarta-Bandung, Luhut memuji Tiongkok yang selalu mendukung kemajuan Indonesia dalam transisi energi, industrialisasi, dan hilirisasi sumber daya mineral.
“Kami mengapresiasi perusahaan Tiongkok yang terus meningkatkan konten lokal di Indonesia, seperti BYD (Build Your Dream) dan Wuling Electric Vehicles yang produknya sangat digemari masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia berkomitmen memberikan insentif dan kebijakan yang mendukung terkait industri strategis seperti investasi petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara). “Kami berharap proyek Kalimantan Utara bisa dimulai pada pertengahan tahun ini. Seperti yang kita bahas kemarin, kami siap mengundang investor dari negara lain untuk bersama-sama mengembangkan proyek strategis ini,” kata Luhut.
(HNS/HNS)