Jakarta –

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan kenegaraan dengan Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed Bin Zayed (MBZ), di Istana Qasr Al-Watan di Abu Dhabi. Sebelum WTO, ia menyoroti semakin eratnya hubungan dagang antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Salah satunya adalah selesainya perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IUAE-CEPA) dengan Indonesia. Implementasi perjanjian perdagangan komprehensif ini resmi berlaku pada 1 September 2023.

Terjadi peningkatan signifikan dalam perdagangan antara Indonesia dan UEA. Dari tahun 2015 hingga 2023, perdagangan meningkat sebesar 52%. Ini akan mencapai $3,28 miliar pada tahun 2023, dengan rekor pendapatan $290 juta.

Alhamdulillah perundingan CEPA telah selesai dan UEA menjadi negara Timur Tengah pertama yang menjalin kerja sama CEPA dengan Indonesia, kata Jokowi dalam pertemuan, Rabu (17/07/2024).

Jokowi juga menyambut baik kerja sama sistem pembayaran antara Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral UEA (CBUAE). Pada bulan Mei 2024, kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mendukung peningkatan hubungan perdagangan antara kedua negara dengan menciptakan kerangka kerja yang mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Perjanjian tersebut menetapkan kerangka dengan berbagai elemen untuk memfasilitasi pengaturan transaksi perdagangan lintas batas dalam dua mata uang nasional, dalam hal ini Dirham UEA dan Rupiah. Memorandum tersebut juga menjelaskan jenis operasi apa yang memenuhi syarat dan kemampuannya untuk mendukung perkembangan pasar keuangan.

Saya yakin semua ini akan membawa manfaat positif bagi perdagangan kedua negara, kata Jokowi. (benda/gambar)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *