Culum Progo –
Di Coulul Progo ada menara Kijang sebagai peringatan untuk kecelakaan di jalan. Jelas, menara ini berasal dari insiden fatal oleh 4 karyawan Batan.
Kerusakan dan korosi Toyota Kijang dari tiang pendukung menjadi umum setiap kali pelancong melintasi jalan nasional Jezha-Wates, Culon Progo.
Ternyata ada sejarah gelap bagi empat karyawan Badan Energi Nuklir (Batan) di belakang Monumen Kijang.
Monumen Kijang terletak di tepi jalan Djojja, terutama di lingkungan Calimenur, Sucor, Sentool, Culon Progo. Batu itu berada dalam sistem mayat mobil, yang didukung oleh dua kolom setinggi 2,5 meter.
Warna biru mobil hilang sampai abu -abu. Tubuh sudah rusak, berkarat dan diisi dengan lumut dan tanaman liar.
Ada tiga pesan modal utama di bawah ini. Tulisannya “Sleep, Rest First !!!”, “Tumbuh Lalu Lintas” dan “Jangan mengikuti langkah -langkah kami, mobil ini mengambil 4 nyawa, bawahan aturan lalu lintas.”
Pada tahun 2009, lalu lintas diperkenalkan atau di sekitar yang disebut Monumen Jang.
“Berdasarkan informasi dari para penatua saya di Departemen Kepolisian Kepolisian Kulno, tujuan menara ini adalah pengingat (pengingat) dari pengemudi untuk berhati -hati sehingga tidak ada kasus seperti itu,” kata Kanit Gakkum Sattlantas Culp Polisi Polisi di Ipada Satya Kyurnia.
Satya mengatakan mayat itu adalah saksi diam -diam atas insiden fatal yang mengambil nyawa empat pekerja Batan. Insiden itu terjadi pada tahun 2006. Lokasi kecelakaan itu tidak jauh dari menara.
“Pada tahun 2006 terakhir, mobil ini membawa 4 orang di jalan menuju jalan nasional menuju Culon Progo. Ada sebuah insiden yang disingkat dan semua orang di dalamnya terbunuh,” kata Satya.
“Jadi mobil ini berfungsi sebagai ikon pemakaman lalu lintas, jadi pengemudi yang selalu berhati -hati,” katanya.
Menurut Satya, tingkat kecelakaan di bagian Jogja-Wates Kulon Progo secara signifikan dibantu. Beberapa dari mereka mengklaim hidup.
“Jika kita melihat data ini, pada tahun 2019, misalnya, jumlah kecelakaan di jalan nasional mencapai 115 kasus, pada tahun 2020 ada 81, 2021 hingga 89. Tahun ini masih dalam pengumpulan data. Ini ada di jalan nasional di Kull Progo.
Ada beberapa penyebab kecelakaan jalan yang serius seperti kelalaian pengendara, kondisi jalan dan kurangnya peralatan pendukung keselamatan.
“Mungkin ketika insiden pada waktu itu mengalami kerusakan (jalan). Penyebab lain disebabkan oleh lampu jalan kecil. Seringkali lampu, terutama di area menara, masih gelap,” kata Satya.
Dia meminta publik untuk lebih berhati -hati ketika dia melewati jalan nasional ke bagian Culon Progo.
“Dan jangan lupa untuk berdoa sebelum kamu berlari,” pungkasnya.
———–
Teks ini telah berkembang di Detikjogja. Lihat video “Video: Pemerintah ingin