Jakarta –
Pabrikan sepeda motor asal Austria, KTM, berada di ambang bencana. Tak hanya dibebani utang yang menggunung, KTM juga mengalami krisis yang mengakibatkan tidak terbayarnya tunggakan gaji karyawan pada Desember 2024. Padahal karyawannya sangat membutuhkan uang menjelang pesta Natal.
KTM telah berjanji untuk membayar 90% gajinya kepada karyawannya, menurut Kersh. Namun, KTM mengingkari janji tersebut dan tidak akan membayar hingga tahun 2025.
Sebelum Natal, KTM setuju untuk membayar karyawannya sebesar 90 persen dari gaji dan gaji bulan Desember di muka. Hal ini dijanjikan kepada karyawan. Namun, saat ini tidak akan ada hasilnya.” kata ketua Kamar Dagang Austria Hulu. Andreas Stangel.
Stangl juga sangat kecewa dengan pendekatan KTM. Dan ternyata masih ada gaji karyawan KTM yang belum dibayarkan sejak November 2024. Stengel melanjutkan: “Perusahaan bangkrut dan transfer yang dijanjikan dari (kantor pusat KTM di) Mattighofen tampaknya tidak akan terjadi.
Kini gaji November dan bonus Natal belum dibayarkan. Tidak ada lagi kualitas dalam manajemen KTM. “Kami sebagai IHK pasti akan berusaha semaksimal mungkin agar karyawan dapat menerima tuntutan yang belum dibayar melalui dana santunan pailit secepatnya,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KTM mengalami krisis finansial akibat kelebihan produksi dan penurunan penjualan yang signifikan. Selain itu, KTM juga gagal dalam proyek sepeda motor listriknya.
KTM juga memiliki beban utang sebesar €2,9 miliar (Rs 48 triliun). Krisis tersebut tidak hanya mengancam bisnis sepeda motor KTM, namun mulai merambah ke partisipasi mereka di MotoGP. Simak video “KTM 250 Adventure Test: Spek Spesial, Khas Gaya Eropa” (lua/riar).