Jakarta –

Read More : MRT Luncurkan Martipay, Pengguna Masih Bisa Pakai Model Pembayaran Lain

Tim e-football Indonesia berhasil meraih gelar juara Dunia FIFAe 2024 kategori konsol. Momen timnas menjadi juara pun menjadi video yang dibagikan banyak warganet.

Perebutan gelar juara nasional dengan pemain konsol eFootball terbaik dunia mempertemukan Indonesia melawan Brasil di final. Final dimainkan secara online di Riyadh, Arab Saudi pada pukul 19.30 waktu setempat atau sekira pukul 22.30 WIB, Kamis (12/12).

Dalam upaya meraih gelar juara, Indonesia mengirimkan atlet-atlet terkuatnya ke timnas eFootball. Pemain yang dimaksud adalah Elga Khaya, Rizky Payden, dan Akbar Paudi. Sedangkan Guifera, Victor, dan Thiago Avare mewakili Brasil.

Berikut laga final FIFA e-World Cup 2024 kategori konsol yang diikuti detikINET dari tayangan situs FIFae, Jumat (13/12/2024).

Laga final menerapkan aturan best of 3 (Bo3). Jadi jika kedua peserta berhasil memenangkan dua game pertama, maka mereka dinyatakan sebagai pemenang.

Di sini Indonesia memasukkan Rizki Valega untuk mengalahkan Brasil. Keduanya sudah memiliki kemampuannya masing-masing sejak game pertama.

Brasil bukanlah lawan yang mudah, namun mereka berhasil menyusul Rizki-Alega di laga pertama. Bahkan, mereka tak memberikan tekanan satu kali pun, hingga unggul terlebih dahulu pada menit ke-20 melalui tembakan kaki kiri Rafael Viega.

Angka 0:1, Indonesia pun tidak tinggal diam. Mereka melakukan serangan beruntun dan menghancurkan gawang lawan. Untungnya, hal ini sulit dilakukan.

Brasil sangat kuat dalam setiap serangan Rizky-Alaga. Alhasil, skor tetap bertahan 1-0 hingga babak pertama berakhir.

Babak kedua berjalan hampir sama, hingga akhirnya peluang-peluang yang tercipta bisa dimanfaatkan dengan baik di penghujung pertandingan. Pertandingan terjadi pada menit ke-87, setelah tendangan kaki kiri Agi Maulana Vickery berhasil diblok kiper asal Brasil, Bento.

Hal ini membuat Riski-Alga sangat antusias. Seolah tak ingin kehilangan tren positif yang tercipta, ia langsung melancarkan serangan dari sisi kanan.

Ramadan Sananta memanfaatkan umpan keren Egy dengan baik. Bolanya mengenai bagian atas bola dan masuk ke dalam. Skor 2-1 untuk kemenangan Indonesia bertahan hingga babak kedua.

Permainan kedua

Berbeda dengan game pertama, Indonesia lebih mengintimidasi di game kedua. Atlet-atlet kebanggaan tanah air ini tahu cara mengontrol jalannya pertandingan.

Hasilnya pun memuaskan, setelah Rafael Struik menerima umpan bagus dari Marcelino Ferdinand. Kemudian, secara bergantian, Sturk menempatkan bola dengan kaki kanannya dan berhasil membobol gawang Beto pada menit ke-9.

Tak puas dengan satu gol, Indonesia kembali menyerang Brasil. Tak butuh waktu lama untuk menambah skor, sebab pada menit ke-18 umpan silang Struik kepada Ramadan Sananta cukup memuaskan.

Melihat peluang yang ada, Ramadan Sananta tak kuasa menguasai bola. Ia melepaskan tembakan langsung dari umpan Struik dengan kaki kirinya dan merobek gawang Brasil. Hal ini membawa Indonesia unggul 2-0 pada paruh pertama pertandingan kedua.

Brasil mencoba memperkecil ketertinggalan di babak kedua. Mereka berharap dapat mengubah keadaan dengan melancarkan serangan dahsyat ke zona pertahanan Indonesia. Ternyata usaha Victor dan Gifra berhasil. Namun, mereka hanya mencetak satu gol, pada menit ke-72.

Saat itu, Rafael Viega sukses memanfaatkan umpan pendek Jolinton. Tendangan keras Rafael Viega tak mampu dihentikan kiper timnas Nadio Arguinata. Ketertarikan Indonesia terhadap Brasil juga menurun.

Namun sayang, Brasil tidak mampu mencetak gol. Bahkan, pada menit ke-88, mereka nyaris kembali mencetak gol usai tendangan keras Ramadan Sananta membentur mistar.

Upaya terakhir Victor Vegipara untuk menyamakan kedudukan gagal ketika umpan silang Rafinha dari kanan berhasil ditepis Giolento. Sundulan Giolento berhasil dipotong di sisi kiri bola Indonesia.

Skor 2-1 bertahan hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan. Detik-detik terakhir berlangsung sangat menegangkan, karena di babak perpanjangan waktu, Brasil dalam posisi menyerang dan melakukan tendangan. Bola keluar ketika waktu habis.

Elga Kahia, Rizki Payden, dan Akbar Paudi bersorak dan berpelukan. Philippe Frank, atlet kategori mobil pun turut memberikan ucapan selamat. Di sisi lain, suporter setempat justru senang. Semua televisi menayangkan kata ‘Tuhan’ untuk Indonesia.

Dengan begitu, Indonesia mampu memenangkan dua pertandingan sekaligus dan menjadi juara dunia kategori konsol e-soccer di Piala Dunia FIFAe 2024.

Selain itu, FIFAe World Cup 2024 akan menggelar turnamen eFootball dalam dua kategori, konsol dan mobile. Untuk kategori konsol, Indonesia berhasil meraih gelar juara. Sementara pada kategori ponsel, Malaysia berhasil meraih gelar juara. Thailand kalah di babak perempat final dari aktor Indonesia Philip Frank yang tampil di kategori ponsel. Saksikan video “Video: STY Waspadai Vietnam di Piala AFF 2024” (hps/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *