Jakarta –
Pertarungan Spanyol dan Jerman di babak 8 besar Euro 2024 memang sangat dinantikan, kemenangan akan diraih berdasarkan selisih tipis kedua tim di beberapa musim.
Laga yang berlangsung Jumat (5/7) di Stuttgart ini sama seperti final pagi hari. Dari segi sejarah, kedua tim tersebut merupakan negara yang paling banyak meraih gelar juara Eropa, masing-masing sebanyak tiga kali. Jerman terakhir kali menang pada tahun 1996, sedangkan Spanyol baru menang 12 tahun lalu.
Jika melihat apa yang terjadi di Piala Eropa 2024, kedua tim Jerman dan Spanyol menunjukkan performa apik yang membuat mereka bersaing ketat untuk meraih kemenangan meski pada awalnya ada keraguan. Keduanya dikalahkan.
Jerman menang atas Skotlandia dan Hongaria dan berada di Swiss di babak penyisihan grup sebelum kalah dari Denmark di babak 16 besar. Spanyol adalah satu-satunya tim yang berhasil mencapai delapan besar.
Pelatih Luis de la Fuente yakin dengan potensi Spanyol di turnamen ini, namun Jerman tidak boleh dianggap remeh sebagai tuan rumah. Oleh karena itu, ia menganggap perbedaan kecil namun menarik akan menentukan hasil akhir kompetisi.
“Jerman adalah tim yang fantastis, mereka memiliki beberapa pemain terbaik di dunia, dan mereka bermain dengan konsistensi dan disiplin,” kata La Fuente jelang pertandingan, dilansir dari laman resmi Euro 2024.
“Tetapi mereka akan menghadapi lawan yang sama: tim yang berdedikasi, sangat disiplin, sulit dikalahkan dan lapar untuk menang. Saya tahu ini terdengar klise dalam sepak bola, tapi detail kecil akan menentukan hasil akhir” (adp/bay ).