Jakarta –

Infomedia Nusantara, salah satu perusahaan Telkom, secara bertahap mengadopsi kerangka ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) dengan melakukan digitalisasi proses bisnis perusahaan. Transformasi digital ini diterapkan dari proses layanan pelanggan. hingga proses back office perusahaan seperti pengelolaan fungsi sumber daya manusia, keuangan, dan pembelian.

Salah satu implementasi proses bisnis digital yang mengoptimalkan penggunaan kertas dan tingkat polusi udara transportasi adalah proses rekrutmen Digital Nationwide untuk kliennya.

Lebih dari 2,1 juta pelamar dari seluruh Indonesia terlibat dalam proses tersebut. Dan seluruh proses dilakukan secara online melalui platform Humanvue sehingga mengurangi penggunaan transportasi. Hal ini setara dengan pengurangan emisi karbon dioksida sebesar 3.195 ton.

Selain itu, praktik digitalnya mengklaim dapat mengurangi penggunaan kertas dalam proses rekrutmen. Ini setara dengan 4.911 pohon, dengan asumsi 10 lembar kertas digunakan untuk setiap kandidat.

“Ke depannya, kami akan terus menyadari meningkatnya kekhawatiran kami terhadap lingkungan dalam skala yang lebih luas. Hal ini melibatkan penggunaan berbagai inovasi teknologi. dikembangkan untuk mendukung kelestarian lingkungan dan ekologi,” kata Eddy Sofryano, Direktur Utama Infomedia, dalam keterangan yang diperoleh detikINET.

Selain itu, mereka bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) melakukan penanaman 1.000 pohon di lahan seluas 0,5 hektar di Kawasan Adat Blok Barugotong, PTN Cisarua Resort Region VI.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka HUT perusahaan ke-40. Akan ditanam empat jenis tanaman yaitu Rasmala, Janitri, Puspa dan Gasiriam yang merupakan tanaman asli kawasan TNGGP.

“Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen ESG perusahaan, dimana kami berharap reboisasi yang dilakukan akan menjadi langkah nyata menuju restorasi ekologi. Keduanya untuk meningkatkan efisiensi penyerapan karbon. ketersediaan sumber air dan pelestarian habitat satwa liar Kami sedang menjajaki upaya yang bisa dilakukan Infomedia sebagai perusahaan digital. untuk mendukung langkah berat ini,” kata CEO Infomedia Eddy Sofryano dalam keterangan yang diperoleh detikINET.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu taman nasional yang ada di Indonesia. Terdiri dari dua gunung berapi aktif, Gunung Gede dan Gunung Pangrango, dan merupakan bagian dari ekosistem pegunungan yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Luas wilayahnya saat ini adalah 24.000 hektar, mendukung penghidupan 30 juta orang, dan menghasilkan 594 miliar liter air setiap tahunnya. Penanaman 1.000 pohon di kawasan ini akan meningkatkan kualitas udara. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan karbon hutan hingga 22.000 kilogram per tahun.

“Kemitraan ini merupakan kemitraan Pentahelix dimana Infomedia sebagai dunia usaha atau swasta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kepedulian lingkungan dan ekologi di wilayahnya. TNGGP sendiri merupakan penyerap karbon dan sumber air untuk wilayah Jabodetabek,” ujar Sapto Aji Prabowo S.Hut M. Sri, Kepala Pusat Pengelolaan TNGGP.

Taman nasional ini memiliki beragam flora dan fauna. Diantaranya banyak terdapat hewan langka dan endemik. dan merupakan habitat banyak mamalia, burung, dan serangga. Kawasan TNGGP juga merupakan rumah bagi banyak spesies langka khas Pulau Jawa. Kelangsungan hidup harus dilindungi demi keseimbangan ekosistem. Diantaranya macan tutul, siamang jawa, dan elang jawa.

Karena keanekaragaman hayatinya, TNGGP diakui sebagai kawasan ekologi yang dilindungi UNESCO, yang berarti bahwa konservasi dan perlindungan lingkungan di kawasan ini sangatlah penting.

“Infomedia sebagai perusahaan digital memandang kawasan ini sebagai kawasan penting yang patut dilindungi dan mendapat perhatian. Kerjasama dengan TNGGP ini merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan untuk melaksanakan inisiatif ESG sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya,” lanjut Eddie.

Inisiatif ini juga mencakup partisipasi masyarakat sekitar, misalnya melalui Kelompok Tani Hutan Lembah Jari (KTH) yang menanam dan memelihara seluruh bibit yang ditanam.

Simak video “Para Ahli Ingatkan Runtuhnya PDNS Jangan Jadi Alasan Lepas Tanggung Jawab” (asj/asj)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *