Jakarta –
Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sedang mempertimbangkan investasi dan bisnis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Wakil Presiden Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mary Elka Pangst juga menekankan bagaimana meningkatkan ekspor ke Indonesia dan memilih impor.
“I think business will still be very important for us, perhaps in the way of export-oriented industrialization, for example, in the 90s and 2000s, but how we use business, using both exports and imports, to actually be able to access the best deposits, the best resources including services,” In Indonesia 2025, Senet, Senet, Senate, Senate, Tuesday, Tuesday, Tuesday, Tuesday, Tuesday, Tuesday, Tuesday, Tuesday, Tuesday, Tuesday, Tuesday, Tuesday, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, 22/22/221).
Menurutnya, Indonesia harus memperhatikan rantai pasokan dan benar -benar melihat peluang ekspor. Dia mengatakan bahwa perlu mempertimbangkan kebutuhan internal.
“Jadi itu tidak hanya menguntungkan pasar ekspor yang kami ekspor, tetapi juga di pasar domestik dan kemampuan domestik. Karena, berapa banyak negara yang memperdalam rantai pasokan,” mereka menjelaskan.
Selain itu, kita harus menyebutkan perlunya pekerjaan, itu juga harus menjadi pusat meditasi. Untuk alasan ini, ia mengatakan bahwa selain dari produksi, layanan juga diperlukan untuk mendorong layanan. Menurutnya, sektor ini telah menyerap pekerjaan tertinggi.
“Layanan telah meningkatkan rasio PDB Indonesia, serta pekerjaan dalam layanan, tetapi kebanyakan dari mereka berada dalam layanan, seperti perdagangan, pengecer, konstruksi, dan sebenarnya merupakan area informal. Kami menyebutnya perusahaan terakhir.
Itu berlanjut, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia membutuhkan iklim persaingan dan investasi. Selain itu, modernisasi sektor jasa dan sektor informal juga diperlukan.
“Ini adalah pertanyaan yang sangat penting, dan apa peran pemerintah? Untuk membuka peran pemerintah, pada kenyataannya, ada banyak layanan sebagai pendidikan, dalam perawatan kesehatan, dapat bekerja di rumah sakit asing dan universitas asing, serta layanan bisnis yang lebih modern. Dan saya pikir kita membutuhkan layanan modern.” Tonton video “Video: Komandan TNI menekankan dampak perang di luar negeri terhadap ekonomi Indonesia” (ACD/ACD)