Mallorca –

Tidak ada kedamaian bagi wisatawan di Mallorca. Saat wisatawan asyik berjemur dan berenang, warga kembali menggelar aksi unjuk rasa di tepi pantai.

Penduduk Mallorca berbondong-bondong mengunjungi pantai populer di pulau Mallorca, Spanyol, lapor Daily Star pada Senin (12/8). Mereka mengenakan bikini dan membawa spanduk dengan tagar “Pantai kami dijajah”.

Ini merupakan protes terbaru setelah beberapa protes yang melanda Spanyol selama beberapa bulan terakhir. Penduduk setempat menyalahkan pariwisata karena sulitnya mereka membeli rumah dan mempromosikan budaya minum.

Pengunjuk rasa lainnya memegang tanda dan plakat yang mendesak wisatawan untuk kembali ke rumah dan mengatakan, “Rumah mereka bukan taman hiburan.”

Kelompok itu terdiri dari sekitar 100 pengunjuk rasa.

Foto memperlihatkan warga membuat keributan dengan bermain bagpipe di tepi pantai. Kelompok ini berusaha keras untuk mengunjungi daerah tersebut karena daerah tersebut populer di kalangan wisatawan mabuk.

Kelompok tersebut menambahkan bahwa mereka memperingatkan bahwa akan ada beberapa protes lagi di seluruh pulau dalam beberapa minggu mendatang. Protes tidak bisa dihindari di Magaluf, kata para peserta.

Sambil menyebarkan pesan anti pariwisata, para pengunjuk rasa juga menyempatkan diri untuk berbicara dengan wisatawan dan menjelaskan pandangan mereka sambil mengibarkan bendera Mallorca berwarna ungu, kuning, dan merah.

“Empat puluh tahun yang lalu, ketika saya masih muda, saya biasa datang ke sini dan berenang, tapi kemudian orang-orang mulai datang ke sini untuk minum dan keadaan menjadi lebih buruk,” kata salah satu pengunjuk rasa.

“Kami mencoba mengingat bahwa pantai ini milik semua orang di Mallorca, dan hanya beberapa jam kami mencoba mengingat bahwa kami semua bisa memahami bahwa semuanya berlipat ganda sudah penuh,” imbuh yang lain.

Dia menyimpulkan dengan mengatakan: “Mereka mengerti. Ini bukan kritik terhadap mereka, tapi terhadap model wisata.” Tonton video “Lari banteng Spanyol membunuh 5 orang, melukai” (bnl/bnl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *