Jakarta –

Menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang selama penerbangan tentunya menjadi tanggung jawab setiap maskapai penerbangan. Pasalnya, kenyamanan dan rasa aman yang dirasakan penumpang bisa menjadi nilai plus bagi pihak maskapai.

Kenyamanan tidak hanya diperhatikan saat penumpang berada di dalam pesawat. Namun, setiap maskapai penerbangan juga harus mempertimbangkan kenyamanan layaknya bandara.

Untuk itu Lion Group terus berupaya memberikan pengalaman nyaman bagi penumpang perjalanan dari bandara keberangkatan hingga bandara tujuan. Kepala Pelatihan dan Pengembangan Lion Group, Kapten Tawfiq Hidayat mengatakan, sejumlah langkah telah dilakukan Lion Group untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan staf darat.

Staf darat adalah sebutan bagi mereka yang bekerja di luar pesawat atau bukan pilot, pramugari, atau bahkan personel pemeliharaan di dalam pesawat. Staf darat di area bandara sendiri dapat dibagi menjadi dua wilayah kerja yaitu darat dan udara. Area umum meliputi meja check-in, meja antar-jemput, gerbang keberangkatan, petugas hubungan pelanggan (CRO) dan barang hilang dan ditemukan. Sementara itu, terdapat operator ramp, porter, petugas parkir pesawat (Marshallers) dan operator GSE (Ground Support Equipment) di area lepas landas dan mendarat.

“Staf darat bandara bukan orang administratif, mereka adalah orang yang menjaga kelancaran penerbangan. Baik itu urusan tiket, hubungan tamu, konter check-in yang mengatur bagaimana penumpang sampai di sana, keamanan juga menjadi bagian dari staf darat. ujar Tawfiq kepada detikcom di Lion Group Training Center (LGTC) Bandar Mas, Tangerang beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, untuk menjamin pelayanan terbaik, setiap staf lapangan dibekali dengan standar yang berlaku. Kami berharap melalui standarisasi ini kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang.

Tawfiq menjelaskan, sebelum petugas lapangan mendapat penugasannya, mereka akan menjalani pelatihan terlebih dahulu. Dan mereka juga didampingi oleh beberapa instruktur agar calon personel darat memiliki pengetahuan yang cukup dalam menjalankan tugasnya.

Menurutnya, pelatihan dan ketersediaan instruktur bertujuan untuk menciptakan standarisasi pelayanan. Menjamin personel lapangan dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kami berharap melalui standarisasi ini, petugas darat dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang. Sekaligus dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan di mata penumpang.

“Pegawai lapangannya kurang lebih sama, cara merekrut, melatih, mengerahkan, cara melatih instrukturnya, itu namanya standarisasi pelatihan, di LGTC itu disamakan,” tutupnya.

(akd/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *