Jakarta –

Bogor Regence jelas mencela fantasi fantasi fantasi kembang sepatu di bagian atas lisensi dan aspek lingkungan yang tidak akan mereka setujui.

Hibisc Fantasy adalah tujuan wisata di Puncake, Fiktif, dimiliki oleh PT Jasa dan Pariwisata (Jaswita) Anak perusahaan Jawa Barat, PT Jaswit Lesari Jaya (JLJ).

PT Jaswita adalah entitas bisnis regional yang sahamnya 100% dimiliki oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Tempat tempat wisata adalah di desa Tuga Selatan, Distrik Kaisar, Bogore. Sementara itu, saham PT JLJ dimiliki oleh Pt Jaswita 70%dan Pt Bajo Tirba (30%).

Kemudian, ternyata pemerintah Bogor Regency mungkin memotong objek wisata Java Bumd Barat. Yang pertama adalah area tanah, yang tampaknya tidak cocok dengan lisensi PBG (persetujuan bangunan).

Akomodasi Kabupaten Teuku Mula dan Bogor Regency Bogor Regency, PBG, PBG, PT Jaswita-KSO PTPN telah merilis hanya 4.138 meter persegi pada perkebunan teh Gunung Mas.

Namun dalam kenyataannya, fantasi kembang sepatu memiliki puluhan bangunan dengan luas total 21.000 meter persegi.

“Jadi lesi adalah 16,9 ribu luas tanah, yang tidak sesuai dengan izin. Faktanya, itu dimulai dengan mereka, yang tidak pernah peduli tentang apa yang telah kita celupkan,” kata Mulya.

PBG, yang diterbitkan oleh Pemerintah Bogoro Renence, juga dihancurkan bahwa bangunan yang didirikan oleh fantasi kembang sepatu harus sesuai dengan aspek organik (Green House) dengan penyerapan air, well -biopuro untuk sumur untuk infiltrasi sumur.

Teuku Mulya menambahkan bahwa dia tidak membuat tanda -tanda Kabupaten Alkohol Bogoro dari awal PT Jaswit bahwa 2024 Agustus Bogor Regency DPKPP 2024 Agustus membawa tuduhan ke segel.

“Keras kepala utama, bangun lagi, bangun lagi. Kami akan datang dua kali dengan Bogor Regency Satpol.

Mohammad Abdul Ghani, direktur PTPN III (Pertero) (Pertero), mengatakan partainya telah mengirim 2 tim untuk melihat pariwisata kembang sepatu.

Tinjauan ini menampilkan mekanisme janji temu mitra dan ulasan yang terkait dengan proses bisnisnya. PTPN bekerja sama dengan konsultan dan mengoordinasikan pemerintah Bogor Regency untuk melakukan tinjauan ini.

Selain itu, ia khawatir bahwa Gani dijelaskan oleh gubernur, dihancurkan kemarin oleh gubernur, dan awalnya menerima lisensi 5.000 meter. Namun seiring waktu, ini tidak lagi cocok.

“Pertama -tama, ada tiga hal, kedua, ada nama KWT, koefisien regional dan KDB, koefisien bangunan utama. Jadi kami dapat mengubah area maksimum 6% dari total area. Wilayah kami adalah 1.623,” kata Gani selama negosiasi, Yakarta, Yakarta, Yakarta).

Pada titik kedua, Gani menjelaskan bahwa partainya telah melihat aspek faktor bangunan utama (KDB) ketika ia memberikan izin di daerah tersebut. Jika KDB adalah 30%dengan ketentuan, itu berarti bahwa air yang jatuh dari langit dapat diadaptasi dan masuk ke tanah, sehingga tidak menjadi masalah.

“Ini adalah pelanggaran aturan. Jadi, dengan pengalaman ini, kami menjadi bahan peningkatan,” kata Gani.

Pt Jaswita Jaswita Jabaru Neroho mengatakan Pt Jaswita Jabar memperingatkan JLJ untuk mengikuti aturan yang berlaku. Ini dilakukan dengan partisipasi pariwisata fantasi kembang sepatu hibisc pada tahun 2024 dan kemudian memiliki perselisihan.

“Sebenarnya, Jaswit juga memperingatkan JLJ untuk mengikuti aturan (termasuk pemerintah Bogoro Regency) ketika masalah kembang sepatu muncul pada tahun 2024,” katanya.

“Pada dasarnya, Jaswit West Java akan diarahkan oleh Gubernur, memperingatkan anak perusahaan,” katanya.

Akhirnya, kembang sepatu fantasi tertinggi dihancurkan untuk kepentingan masyarakat. Pembongkaran diharapkan akan selesai sebelum Lebaran tiba, seperti yang dipersyaratkan oleh gubernur Java Muladi barat.

“Jika saya ingin melawan Lebaran. Tetapi berapa lama prosedur hukum akan berlangsung, kami akan menunggu Kementerian Lingkungan Hidup,” kata Dedi Muladi Jumat (7/3) Cisarua, seperti yang dikutip Antara.

Ikuti Live Deatchsore: Tonton Video “Video:” Hibisc Fantasy Puncak Atmosphere That Extends Today “(WSW/FEM)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *