Jakarta –
Komisi V DPR RI menyetujui tambahan anggaran Kementerian Perhubungan sebesar Rp 6,69 triliun untuk tahun 2025. Tahun depan, Kementerian Perhubungan akan menganggarkan anggaran sebesar Rp31,45 triliun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, sebagian besar tambahan anggaran ini akan digunakan untuk transportasi masyarakat, baik melalui darat, kereta api, laut, maupun udara. Dia memastikan subsidi transportasi yang ada akan ditingkatkan dan tidak ada yang dikurangi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Komisi V DPR dan Kementerian Keuangan atas pengertiannya bahwa pengurangan tersebut terutama untuk subsidi baik udara, laut, darat, dan kereta api,” jelas Budi Karya saat rapat dengan Komisi V DPR RI, Jakarta Pusat. , Jumat (20/9/2024).
Tambahan anggaran terbesar dialokasikan ke Ditjen Perkeretaapian Rp3,32 triliun, lalu Ditjen Perhubungan Darat Rp1,68 triliun, lalu ke Ditjen Perhubungan Udara Rp1,47 triliun.
Dirjen Pelayaran juga mendapat tambahan Rp 133 miliar. Selain itu, Dishub Jabodetabek juga mendapat Rp132 miliar dan Dishub Rp108 miliar.
“Dana tambahan akan digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek, antara lain angkutan umum, simpang susun, keselamatan dan keamanan. Kemudian untuk menyelesaikan operasi dan pemeliharaan kepala perkeretaapian negara dan kegiatan lainnya,” jelas Budi Karya. (tolong / gambar)