Jakarta –
Danau simbolis di Swiss memiliki rahasia yang mengerikan: 3.300 ton senjata bekas. Swiss menawarkan solusi pengiriman yang aman dan ramah lingkungan.
Menurut BBC, Jumat (21/8/2024), selama bertahun-tahun tentara Swiss menggunakan danau tersebut sebagai tempat pembuangan senjata tua. Mereka mengira pistol itu bisa dilempar ke sana.
Danau Lucerne sendiri memiliki 3.300 ton amunisi. Jadi ada 4.500 ton di perairan Neuchâtel yang akan digunakan Angkatan Udara Swiss untuk latihan menembak hingga tahun 2021.
Beberapa tambang berada di kedalaman 150 hingga 220 meter. Namun senjata lain di Danau Neuchâtel hanya berada enam atau tujuh meter di bawah permukaan.
Kini, Departemen Pertahanan Swiss menawarkan hadiah sebesar 50.000 franc Swiss (sekitar Rs 900 crore) untuk ide terbaik yang dapat melepaskan amunisi ini.
Tiga ide terbaik untuk solusi perlucutan senjata yang aman dan ramah lingkungan akan memenangkan hadiah. Namun operasi penyelamatan diperkirakan menelan biaya miliaran dolar. Masalah ganda
Fakta bahwa banyak bola dilemparkan ke danau di Swiss, salah satunya Brienz, telah diketahui selama beberapa dekade. Lalu, orang-orang bertanya tentang keamanan akhir-akhir ini.
Marcus Busser, pensiunan ahli geologi Swiss, yang memberikan nasihat kepada pemerintah mengenai masalah ini, menulis sebuah makalah penelitian sepuluh tahun yang lalu yang memperingatkan akan adanya bencana di negara tersebut.
Peluru memiliki dua masalah. Pertama, meski terendam air, tetap ada risiko ledakan karena tentara tidak melepas sekring sebelum melemparkan senjata.
Lalu ada pula air dan tanah, mungkin karena racun TNT dapat mencemari air dan tanah danau.
Pemerintah Swiss mengakui bahwa faktor-faktor seperti jarak pandang yang buruk, ketahanan terhadap magnet, dan berat masing-masing senjata menimbulkan tantangan besar dalam pembuangan senjata sambil menjaga integritas lingkungan negara.
Tinjauan terhadap kemungkinan teknik pemulihan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa semua solusi yang diusulkan untuk pembuangan senjata menimbulkan masalah serius terhadap ekologi danau. Simak video “Permintaan Maaf KSAD atas Instruksi Jokowi Usai Kebakaran Gudang Amunisi” (msl/fem)