Jakarta –

Read More : Waktunya Long Weekend, Staycation di Cove Diskon 20%!

Pemerintah berencana meluncurkan lembaga pengelola investasi Daya Angata Nusantara dan Danantara. Lembaga ini diharapkan bisa serupa dengan Temasek di Singapura

Menurut dokumen yang didistribusikan di antara para startup dan dilihat oleh Datacom, Dantara mengelola aset utama tujuh perusahaan milik negara.

Tujuh perusahaan milik negara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk , tambang BUMN punya MIND ID.

Menteri BUMN Eric Toher pun buka suara menanggapi pesan tersebut. Erick belum memastikan tujuh perusahaan pelat merah itu dikuasai Dantara. Pasalnya asal muasal Dantara masih diperdebatkan.

Karena itu, posisi Eric Danantara masih belum pasti. Bisa menjadi BUMN Super Holdings, Sovereign Wealth Fund (SWF) atau badan institusi lainnya.

“Itu (situasi manajemen Dantara) masih dikaji. Yang pasti, kami BUMN sudah menyediakan lokasi properti kantor pusat bank. Tapi kapan Anda bertanya, ‘Pak, kapan kesepakatannya?’ (Dhanantara) rilis? ‘, yang saat ini sedang diteliti.

Nah, Dantara masih diteliti, lanjutnya. Apakah ada peraturan atau undang-undang pemerintah, itu terserah ahlinya.”

Meski belum memastikan apakah 7 BUMN akan dikelola Danta, Eric menilai ketujuh BUMN yang masuk badan pengelola investasi itu memiliki kondisi keuangan yang sehat.

“Kalau kita senang di BUMN (dengan membuat Dantara), kenapa? Karena artinya kinerja kita selama ini populer. Tujuh BUMN besar ini dinyatakan sehat. Ya, sisanya akan kembali lagi. Itu tangan saya. Pemulihan, ” katanya. .

Tonton juga videonya: Prabhu tidak terburu-buru membangun Dantara

(hns/hns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *