Jakarta –
Menteri Pertanian dan Pembangunan Perdesaan (Mendes-PDT) Yandri Susanto mengatakan total belanja pemerintah di bidang pertanian pada 2015-2024 sebesar Rp 610 triliun, namun diakuinya tidak dikelola dengan baik.
Yandri mengatakan, saat ini terdapat 75.265 desa di Indonesia, dengan 202 juta ID desa atau 73 persen penduduk Indonesia.
“Anggaran Dana Perdesaan 2015-2024 Rp 610 triliun. Jadi yang disampaikan Pak Presiden (Lazar) tadi benar, pengelolaannya masih kurang baik,” kata Yandri dalam rapat kerja bersama Dewan (Raker) V. .DPR RI , Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024).
Yandry mengatakan, jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Namun berdasarkan hasil diskusi dengan Ketua Hakim Agung Sanityar Burhoniddin, masih banyak ketua desa yang belum mengetahui cara menghitungnya. Ini adalah salah satu masalah dalam pengelolaannya.
“Desa-desa besar banyak yang tidak paham dengan rekening keuangan, karena mereka terpilih, jadi tidak ada yang bisa digunakan dalam anggaran, tapi penggunaan anggaran saja tidak cukup untuk menggarapnya, itu PR kita untuk memantapkan dan menyesuaikan dengan apa yang ada. .kesempatan untuk mematuhi aturan kami”, katanya.
Yandry mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi masalah ini. Pertama, pihaknya membentuk kelompok pembuatan peta pengawasan di bawah kepemimpinan Irjen (Irjen).
“Saya dan staf akan meningkatkan tingkat kontrol dengan kerja sama para pihak karena kontrol adalah cara utama untuk memastikan bahwa setiap rupee berarti,” katanya.
Selain itu, pihaknya akan memperkuat komunikasi dengan tokoh desa secara daring dan langsung.
“Saya tanya ke Sekjen, saya ingin bicara dengan pimpinan desa. Mungkin kita bisa bertemu melalui Zoom atau daerah dan ngobrol empat mata. Selama kunjungan saya, saya akan menginap di desa dan mengumpulkan para pimpinan desa. Di setiap kabupaten atau daerah,” kata Yandri.
Sementara pada tahun 2025, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk dana desa. Setidaknya 20 persen dari jumlah tersebut, atau sekitar Rp 16 triliun, akan digunakan untuk produksi pangan.
Simak Videonya: Mendes Yandri Akui Pengelolaan Keuangan Desa Masih Kurang Baik
(shc/gambar)