Jakarta –
Read More : Menko Airlangga Sebut Perekonomian Tetap Solid, Ini Faktor Penunjangnya
Banyak negara ditujukan untuk Presiden AS (AS) yang baru untuk tarif impor baru yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump. Banyak mitra dagang Amerika, termasuk Cina, Indonesia, Vietnam dan lainnya, terpapar dengan tingkat impor yang tinggi.
Setidaknya 100 mitra komersial pada hari Kamis (3/3/2012) akan mempengaruhi tarif baru untuk New York Times. Beberapa negara adalah tarif yang cukup besar, seperti Cina, 34%, Vietnam 46%, Kamboja 49%, di Taiwan 26%, India.
Uni Eropa (UE) telah diterapkan oleh 20% dan 31% dari Korea Selatan, Swiss dan Afrika Selatan. Harga impor 32% di Indonesia telah terpapar ke negara -negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura. Tarif impor dilakukan di negara itu, yang tinggi dengan Amerika Serikat, sehingga kurangnya negara Paman Sam.
Defisit ini disebabkan oleh perhitungan ekspor dan impor karena barang impor yang lebih tinggi memasuki Amerika Serikat, memasuki Amerika Serikat. Harga impor baru di Amerika Serikat telah dituduh oleh beberapa negara. Setengah penyesuaian.
ASEAN dipindahkan ke wilayah tersebut, telah dipengaruhi oleh proporsi timbal balik, yang cukup tinggi, hingga 49% perbedaan untuk Laos, yang telah menderita 48% dari tarif impor. Sementara Singapura dan Timor-Lest adalah tarif terendah, hanya 10%.
Argumen di bawah ini adalah negara -negara ASEAN, yang telah menderita pengenalan tarif baru, Donald Trump.
– Kamboja. 49% (tarif korosif US 97%) – Laos. 48% (tingkat penyusutan 95%) – Thailand. 34%) – Singapura. 10% (tarif pada 10% AS) – Leste. 10% (pakai 10%)