Jakarta –
Kelas menengah dianggap sebagai kelompok yang berperan strategis dalam menggerakkan perekonomian. Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah juga memberikan perhatian lebih terhadap kelompok menengah melalui berbagai program.
Ia dalam keterangannya di Instagram @smindrawati, Jumat (30/8/2024), “Kelas menengah mempunyai peran strategis dalam memperkuat perekonomian, sehingga pemerintah menghadirkan beberapa program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelas menengah.”
Program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelas menengah ke bawah melalui program perlindungan sosial, pemberian subsidi dan kompensasi, serta insentif perpajakan seperti insentif pajak pertambahan nilai yang disponsori pemerintah untuk pembelian rumah.
“Selain itu, ada program bantuan kesehatan, Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan jaring pengaman seperti Kartu Prakerja untuk melindungi dari kehilangan pekerjaan,” jelasnya.
Sri Mulyani berharap insentif tersebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelas menengah.
“Kami berharap berbagai program ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelas menengah, tetapi juga kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” jelasnya.
Sebelumnya, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Kemasyarakatan (LPEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEB UI) memperkirakan dalam pemberitaan detikcom antara tahun 2018 hingga 2023, 8,5 juta warga kelas menengah akan meninggalkan kelas sosial dan menjadi kelas menengah. kelas menengah. Kandidat.
Dijelaskannya dalam penelitian bertajuk “Seri Analisis Makroekonomi untuk Outlook Perekonomian Indonesia Kuartal Ketiga – 2024” bahwa situasi tersebut membuat populasi kelas menengah kini hanya berjumlah 52 juta jiwa atau sekitar 18,8% dari total penduduk Indonesia.
“Pada tahun 2023, kelas menengah Indonesia akan berjumlah sekitar 52 juta orang dan merupakan 18,8% dari total populasi. Namun, populasi kelas menengah akhir-akhir ini mengalami penurunan (dibandingkan tahun 2018).”
Tonton videonya: Jumlah tabungan ideal tergantung usia
(apa saja / bunuh)