Jakarta –
Singapura menarik dua musisi besar untuk menggelar konser di negaranya, Taylor Swift dengan ‘The Eras Tour’ dan Coldplay dengan ‘Music of the Spheres World Tour’. Serangkaian konser kedua musisi tersebut memberikan dampak besar bagi Singapura, termasuk mendongkrak perekonomian.
Melansir Forbes, Sabtu (21/9/2024), perekonomian Singapura tumbuh positif selama dua kuartal berturut-turut berkat sederet konser dua musisi dunia tersebut.
Selain itu, sentimen positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan juga turut mendorong penguatan pasar saham domestik. Situasi ini menyebabkan aset dua pertiga orang terkaya di Singapura meningkat signifikan.
Disebut-sebut akibat rentetan pertumbuhan ekonomi akibat konser kedua artis ini, total kekayaan bersih 50 korporasi terkaya Tanah Air meningkat lebih dari 10% menjadi 195 miliar USD atau setara Rp 2.954,25 triliun.
Selain itu, posisi orang terkaya di Singapura tahun 2024 masih dipegang oleh salah satu pendiri Meta (induk perusahaan Facebook) Eduardo Saverin. Dia telah menjadi warga negara Singapura sejak melepaskan kewarganegaraan AS pada tahun 2012 sebelum IPO Facebook.
Saverin berhasil menempati posisi teratas selama dua tahun berturut-turut dan diperkirakan memiliki kekayaan sebesar USD 29 miliar atau Rp 439,35. Total asetnya tercatat meningkat menjadi $13 miliar karena kenaikan nilai saham Meta.
Kemudian di posisi kedua ada grup Robert & Philip Ng, pemilik raksasa real estate Far East Organization. Meski nilai aset gabungannya sedikit menurun, namun perusahaan bersaudara ini masih mencatatkan $14,4 miliar atau Rp 218,16 triliun.
Sementara itu, taipan real estate Kwek Leng Beng juga membeli hotel Hilton Paris Opera. Pembelian yang dilakukan sebelum Olimpiade ini membantu Kwek naik satu peringkat dalam daftar orang terkaya Singapura ke peringkat keempat dengan kekayaan $11,5 miliar atau Rp 174,22 triliun pada tahun 2024.
1. Eduardo Saverin: 29 miliar USD atau Rp 439,35 triliun.
2. Robert & Philip Ng: 14,4 miliar USD atau 218,16 triliun
3. Li Xiting: 13,4 miliar USD atau Rp 203,01 triliun.
4. Kwek Leng Beng dan keluarga: 11,5 miliar USD 174,22 triliun Rp
5. Goh Cheng Liang: 10,4 miliar USD atau Rp 157,56 triliun.
6. Keluarga Khoo: 9,2 miliar USD atau Rp 139,38 triliun.
7. Keluarga Wee: 7,8 miliar USD atau 118,17 triliun
8. Kwee Brothers: 6,8 miliar USD atau Rp 103,02 triliun.
9. Leo KoGuan: 6,7 miliar USD atau Rp 101,5 triliun.
10. Zhang Yong & Shu Ping: 6,5 miliar USD atau Rp 98,47 triliun (fdl/fdl)