Jakarta –

Iklim yang lebih hangat di Timur Tengah membuat negara tersebut harus mempunyai strategi untuk tetap menarik wisatawan. Di Dubai, hotel juga menurunkan tarif kamar hingga 50%.

Skift Rabu (31/07/2024) Menurut Phillip Wooller, kepala STR Timur Tengah, pada bulan Juni dan Juli, hotel mewah di Dubai berharga US$250 per malam. Harga ini di bawah rata-rata US$435.

Pada bulan Desember, bulan puncak perjalanan saat suhu lebih sejuk, tingkat okupansi di Dubai bisa mencapai 90%. Dan harga rata-rata sebuah hotel mewah adalah 620 USD dan bisa jadi cukup mahal. Tarif hotel hemat juga bisa mencapai $280 per malam di bulan terakhir tahun ini.

“Nilai uang di Dubai pada musim panas sungguh luar biasa. Anda memiliki hotel terbaik di dunia dengan harga yang sangat murah,” kata Wooler.

Mamoon Hmidan, chief business officer di Wego, salah satu agen perjalanan online terbesar di Timur Tengah, mengatakan Dubai telah menemukan cara untuk membatasi penurunan jumlah wisatawan selama musim panas.

Biasanya, musim panas adalah musim sepi di kawasan ini, dan hal ini biasa kita lihat setiap tahun. Namun Dubai berhasil mengatasinya,” kata Hmidan.

Ia menambahkan, Dubai menerima sekitar 1,3 juta pengunjung pada Juli dan Agustus lalu. Jumlahnya mencapai puncaknya pada bulan Desember sekitar 1,8 juta. Berdasarkan STR, tingkat okupansi hotel pada Juni hingga 23 Juli sebesar 67,8%. Angka tersebut turun dari rata-rata 81% dari tahun ke tahun sejak bulan Mei.

Pada bulan Mei, badan pariwisata Arab Saudi meluncurkan kampanye untuk menarik pengunjung ke negara Teluk tersebut, bertajuk “Musim Panas Saudi Segera Tiba”.

Otoritas Pariwisata Saudi mencatat kondisi cuaca selama acara peluncuran kampanye. Mereka juga menyasar perjalanan domestik.

“Ketika suhu di wilayah tersebut meningkat hingga maksimum selama musim panas, suhu turun secara signifikan di dataran tinggi Arab Saudi di selatan, termasuk hujan salju di Al Souda,” kata Direktur Eksekutif Saudi Fahd Hamidadin. Otoritas Pariwisata (STA).

“Pasar domestik Arab Saudi memainkan peran besar di negara ini. Ada banyak perjalanan bisnis di musim panas, dan kontraktor masih berdatangan dari tempat-tempat seperti Dubai dan Doha,” tambah Hmidan.

Arab Saudi sedang membangun banyak proyek di seluruh negeri untuk mempromosikan pariwisata dan mendatangkan wisatawan internasional. Salah satunya adalah Neom, dan di dalamnya terdapat desa ski. Desa tersebut bernama Troyena dan sangat serius untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Asia pada tahun 2029.

Pada akhir dekade ini, negara ini berencana memiliki jalur ski sepanjang 36.000 kilometer, olahraga salju, vila, dan 700.000 wisatawan per tahun. Saksikan video “Peneliti BRIN jelaskan penyebab banjir besar di Dubai” (sym/fem).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *