Jakarta –
Perusahaan keamanan siber global CrowdStrike mengirimkan pembaruan ke Windows, namun malah menimbulkan bug dan berdampak ke seluruh dunia. Pakar keamanan mengatakan pembaruan tersebut jelas belum siap untuk diterapkan dan juga terkejut dengan reputasi CrowdStrike.
“Sejujurnya, saya sedikit kecewa karena CrowdStrike adalah salah satu perusahaan keamanan siber terkemuka, dan kami mendoakan yang terbaik bagi mereka,” kata Nikolas Behar, profesor keamanan di Universitas San Diego.
“Mereka sedang membangun perangkat lunak dan bisa saja ada bug, banyak hal yang bisa terjadi. Tapi pada skala ini, mungkin mereka harus menguji perangkat lunak tersebut sebelum merilisnya, bukan? Mungkin mereka harus memindai kodenya,” katanya. detikINET melaporkan dari NBC.
Behar mengatakan CrowdStrike dapat mengeluarkan pembaruan secara bertahap atau memerlukan instalasi manual, yang dapat mendeteksi masalah lebih cepat dan mencegahnya mempengaruhi banyak komputer di seluruh dunia.
CrowdStrike berhasil melawan serangan siber, namun mereka melakukan kesalahan besar sehingga menimbulkan kekacauan yang meluas. Terlalu banyak perusahaan yang terintegrasi dengan alat yang sama dan oleh karena itu seluruh jaringan bisnis global terpengaruh.
“Insiden ini adalah contoh yang baik dari kegagalan berjenjang yang dapat terjadi pada sistem yang relatif homogen yang merupakan tulang punggung infrastruktur TI kita,” kata Gregory Falco, pakar keamanan siber di Cornell University.
Rory Mir, Associate Director of Community Organizations di Electronic Frontier Foundation, mengatakan bahwa sistem digital tidak selalu sempurna dan akan gagal pada suatu saat, baik karena serangan yang disengaja atau kesalahan sederhana.
“Masalahnya adalah kita benar-benar terjebak dalam monokultur digital, di mana praktik anti-persaingan selama puluhan tahun telah menciptakan sistem sedemikian rupa sehingga satu sistem bertanggung jawab atas banyak hal yang kita andalkan, mulai dari maskapai penerbangan hingga rumah sakit dan sekolah,” katanya. dikatakan. Tn.
“Kesalahan yang menyebabkan kegagalan besar memang terjadi dan tidak bisa dihindari. Namun jika berdampak seperti itu, maka itu adalah kegagalan politik,” tutupnya. Tonton video “CrowdStrike CEO menjelaskan layar biru besar Windows” (fyk/fyk)