Jakarta –
Erjaya Active Lifestyle menghadirkan CMF Watch Pro 2 ke Indonesia. Jam tangan pintar ini memiliki desain yang stylish dengan bezel yang dapat diganti.
“CMF Watch Pro 2 hadir untuk menjawab antusiasme para pelanggan setianya. Kami memperkenalkan rangkaian produk wearable dari CMF Buy Nothing ke jaringan ritel Erajaya Group pada tahun lalu,” ujar Johan Sutento, CEO Erajaya Active Lifestyle, dalam keterangannya. keterangan resmi, Jumat (20/9/2024).
CMF Watch Pro 2 mengusung layar AMOLED 1,32 inci dengan resolusi 466 x 466 piksel, menawarkan kecerahan 620 nits. Ada lebih dari 100 tampilan jam widget yang dapat disesuaikan untuk pembaruan cuaca, kontrol musik, dan banyak lagi.
Dengan dukungan lebih dari 120 mode olahraga dan deteksi otomatis 5 olahraga, didukung oleh algoritma gerakan cerdas, ini memastikan pelacakan kebugaran yang akurat, termasuk latihan pemanasan yang dipandu oleh animasi 3D.
CMF Watch Pro 2 dilengkapi dengan fitur pemantauan kesehatan termasuk pelacakan detak jantung, saturasi oksigen darah (SpO2), tingkat stres, tidur dan siklus. Sinkronkan data dengan mudah menggunakan aplikasi Apple Health, Google Health Connect, Strava, dan CMF Watch untuk mendapatkan wawasan kesehatan yang komprehensif.
Fungsi tambahannya mencakup GPS multi-sistem bawaan, tombol mahkota fungsional, kontrol gerakan, panggilan Bluetooth dengan pengurangan kebisingan AI, notifikasi, kontrol kamera jarak jauh, dan pembaruan cuaca.
Dirancang untuk gaya hidup aktif, ia menawarkan ketahanan air dan debu IP68 serta masa pakai baterai hingga 11 hari dengan sekali pengisian daya. CMF Watch Pro 2 kompatibel dengan iOS 13 dan yang lebih baru, Android 8.0 dan yang lebih baru, dan dapat dikustomisasi menggunakan aplikasi CMF Watch. harga
Di Indonesia, CMF Watch Pro 2 dijual dengan harga Rp 1.299.000. Jam tangan pintar ini akan mulai dijual mulai 20 September 2024 dan bisa didapatkan di toko Urban Republic, laman e-commerce Eraspace.com serta toko resmi Urban Republic dan toko resmi Nothing di platform Tokopedia dan Shopee. Simak video “Video: La Niña berpeluang melanda Indonesia pada Oktober 2024” (afr/rns)