Jakarta –

Dua WNA tak dikenal diduga melakukan penipuan. Ada cara untuk menukar uang lama.

Peristiwa itu terjadi di Kapnewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Polisi merilis ciri-ciri keduanya, yakni berbadan tinggi dan pendek serta bepergian dengan mobil berwarna hitam.

“Dari keterangan para saksi, salah satu ciri pelakunya tinggi dan satu lagi pendek. Baik WNA atau dari luar negeri,” kata Kasat Reskrim Polsek Penggang, Aipda Suyanto, kepada detikJogja, Sabtu (22/1). 6). /7/2024).

Di sisi lain, polisi juga menunjukkan mobil yang ditumpangi kedua bule tersebut. Mobil berwarna hitam tersebut merupakan mobil anyar Toyota Avanza.

“Avanza model baru. Grey atau hitam, warnanya hitam,” kata Suyanto kepada detikJogja melalui telepon, Senin (8/7).

Suyanto juga mengatakan timnya belum mendapatkan nomor mobil tersebut. Sebab, terhambat rekaman CCTV yang tidak jelas.

Misalnya kalau terbakar (rekaman CCTV), rusak karena pintar kalau parkir mobil di rumah, ujarnya.

Suyanto menduga kedua bule tersebut mengetahui lokasi sasaran. Dia ragu kedua orang asing itu akan menyelidiki situasi apa pun.

“Anda mungkin mengambil gambar terlebih dahulu (untuk memeriksa situasi),” katanya.

Petugas imigrasi telah mendatangi Polsek Panggang terkait kasus aneh tersebut. Kedatangan pihak imigrasi untuk membantu polisi menelusuri identitas kedua WNA tersebut.

“Mereka (petugas imigrasi) membenarkan bahwa sampelnya adalah warga negara asing,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kabar dugaan penipuan yang dilakukan dua orang asing viral pada Sabtu (6/7) setelah akun X memposting di @merapi_uncover. Jurnal tersebut menyebutkan metode penipuannya adalah melalui pencucian uang.

Suyanto mengatakan, tersangka penipu adalah Marjiani (29), warga Girisuko, Panggang. Dua orang WNA tiba di Pasar Joho pada pukul 13.00 WIB.

Caranya, dua orang asing menukarkan mata uang lama seharga Rp 100 ribu. Korban mengaku tidak memiliki uang yang ditunjukkan kedua orang asing tersebut.

Namun kedua pelaku tidak percaya dan mendapati dirinya berada di dalam tas korban. Setelah itu saudaranya menelepon korban dan kedua pelaku meninggalkan korban, Salaye Suyanto kepada detikJogja, Sabtu (6/7).

“Setelah dihitung uang di kantong korban, hilang sekitar Rp 1,2 juta,” lanjutnya Baca artikel lengkap di detikJogja “Polisi begal sindikat penipuan toko online di Bali, 5 orang ditangkap” ( msl/msl.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *