Jakarta –

Salah satu jemaah haji asal Indonesia, Sudrajat menceritakan pengalamannya mengatasi suhu panas saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi. Berbagai cara pun mereka lakukan untuk melindungi diri agar bisa beribadah dengan tenang saat menunaikan ibadah haji.

Kalau panas, saya dikasih sunblock 50 (SPF), standar Makkah-Madinah, kata Sudrajat kepada Detikcom melalui pesan singkat, Jumat (21/6/2024).

Suhu tertinggi yang tercatat selama ibadah haji bahkan mencapai 52 derajat. Panas terik saat musim haji menyebabkan ratusan jemaah bahkan ada yang pingsan.

Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk beribadah di tanah suci. Sudrajat mengaku tak pernah segan-segan memakai topi, kacamata hitam, payung, dan masker untuk melindungi diri dari panas terik.

Untungnya, banyak petugas yang rutin memercikkan air ke wajah jamaah di sekitar Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah. Ada juga kipas angin besar yang menyemprotkan air ke udara untuk melawan suhu panas.

“Kemana-mana saya bawa botol minum, air. Ada air Zamzam di setiap koridor masjid. Setiap jam saya usahakan minum meski tidak haus,” ujarnya. Tonton video “Jemaah haji diimbau tidak makan makanan panas dan pedas” (kna/naf).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *