Jakarta –

Read More : Ascott Limited Indonesia Raih Rekor MURI dengan 2.500 Koleksi Kertas Daur Ulang

Kemarin, Kamis (5/9), umat Katolik menghadiri Misa bersama Paus Fransiskus di GBK. Bagi umat Katolik Indonesia, kehadiran Paus merupakan kenangan tersendiri.

Ardio Mahadika, salah seorang umat Katolik yang mengikuti Misa di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, mengaku bersemangat dan bahagia bisa menjadi bagian dari momen penting dalam imannya tersebut.

“Saya bangga menjadi salah satu saksi sejarah yang mungkin tidak akan pernah terulang kembali. Karena Paus terakhir berusia sekitar 89 tahun, jadi kalau tidak salah tahun 70an.” Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah sebuah kenyataan “Ketika kita diingatkan bahwa misi kita di dunia ini adalah menyebarkan cinta kasih, itu adalah sebuah kenyataan,” ujarnya, Jumat (9 Juni 2024).

Bagi para pelancong, Paus pertama yang berkunjung ke Indonesia adalah Paus Paulus VI pada 3-4 Desember 1970, dan ini bukan kunjungan kenegaraan resmi. Sembilan belas tahun kemudian, Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada tanggal 8 hingga 12 Oktober 1989. Kunjungan kepausan ketiga terjadi 35 tahun kemudian.

Aku bisa merasakan suasana GBK yang ramai dan tidak bisa menahan emosi. Ia terkesima dengan momen langka melihat umat Katolik berbondong-bondong ke GBK.

“Banyak sekali orang-orang yang antusias di sana, ada yang berteriak kegirangan, ada yang haru, ada yang menangis. Suasananya membuatku merinding dan merinding.”

“Saya juga merinding, karena acara dalam agama saya ini adalah acara yang cukup besar, dan belum pernah ada begitu banyak orang yang berkumpul, jadi saya merinding dan itu sangat kuat. “Setiap orang yang saya temui di sana memiliki pandangan yang penuh harapan wajah mereka,” jelasnya.

Saat menghadiri misa, Ardio memuji panitia yang telah melakukan segala persiapan agar tidak ada gangguan atau ketidaknyamanan selama misa.

“Sebelum sampai di GBK, saya sudah membayangkan pasti akan ramai dan ribet seperti acara lainnya. Tapi kenyataannya, crowd control-nya berjalan dengan baik dan panitianya ternyata solid juga sudah mendidik mereka tentang apa yang akan terjadi jika mereka sampai di GBK,” ujarnya.

Ardio punya secercah harapan dengan kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia.

“Kami berharap dengan hadirnya hal ini di Indonesia, menjadi harapan baru bagi kerukunan umat beragama di Indonesia. Apalagi selama beberapa tahun terakhir ini kita sering terlibat dalam masalah toleransi dan kasus-kasus yang melibatkan komunitas lintas agama. “Saya berharap bahwa misi damai Paus Fransiskus akan diteruskan dan dijalankan,” katanya.

Selama berada di Jakarta, Paus Fransiskus akan melakukan serangkaian kegiatan di Jakarta pada Selasa hingga 6 September 2024. Hari ini, Paus Fransiskus melanjutkan kunjungannya ke Papua Nugini. Menurut kutipan CNN Indonesia, Paus Fransiskus akan terbang dari Indonesia ke Papua Nugini menggunakan pesawat Garuda. Saksikan video “Jemaat mulai berkumpul di GBK jelang Misa Paus Fransiskus” (sym/sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *