Jakarta –
Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap jasa keuangan semakin meningkat. Keadaan ini menjadikan profesi agen Laku Pandai semakin diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pria asal Gresik, Jawa Timur, Mukhamadun (51) termasuk salah satu yang berminat menjadi agen BRILink. Menurutnya, sebelum menjadi agen BRILink, pekerjaannya adalah sebagai sopir truk dan bekerja di toko furnitur selama 15 tahun.
Namun, Mukhamadoon merasa hidupnya stagnan karena ia bekerja “di jalanan” dan memiliki lebih banyak tanggung jawab terhadap keluarganya. Beliau juga mencoba usaha lain yaitu membuka usaha telepon genggam dan aksesoris meteran serta menjadi agen BRILink dibawah Pejabat Cabang (BO) Domas.
“Setelah saya menikah dan punya anak, saya memulai bisnis konter ponsel dan menjual aksesoris yang saya letakkan di etalase. Lalu Mantri BRI menawari saya untuk dijadikan agen BRILink Unit Domas,” kata Mukhamadoon dalam keterangannya. Kamis (4/7/2024).
Saat itu, Muhammadun mengaku masih awam dan belum tahu bagaimana menjalankan tugasnya sebagai agen BRILink. Ia mengatakan, membangun bisnis dan menjadi agen BRILink tentunya membutuhkan lokasi usaha yang bagus. Meski demikian, ia meyakini menjadi agen BRILink adalah salah satu pilihan terbaik.
Selama menjabat sebagai agen BRILink, ia memperkenalkan cara-cara unik untuk menarik minat nasabah dan lebih masif dikenal masyarakat setempat.
“Di sini saya melayani transfer BRI, transfer antar bank, tarik tunai, simpanan tabungan, pembelian pulsa, pembayaran listrik, cicilan pinjaman, pembayaran PDAM, pembayaran telepon, pembayaran multidana, pembelian asuransi dan pembayaran BPJS. Transfer antar bank. Masih yang paling populer “Yang paling besar adalah saya mulai dikenal masyarakat karena saya membuat program untuk setiap lima transaksi Anda bisa mendapatkan satu produk minuman gratis,” ujarnya.
Mukhamadoon mengatakan, untuk menjamin loyalitas pelanggannya, ia memperkenalkan program tersebut dengan satu kwitansi kertas seharga Rs 500. Jika kwitansi terkumpul banyak, bisa ditukar dengan uang tunai atau produk lain yang setara nilai dan jumlahnya. . kuitansi.
“Tujuan dari program ini adalah agar pelanggan tetap setia dan tidak lari, misalnya menerima 10 struk tidak dikenakan biaya transaksi satupun. Makanya kami membuat program penerimaan transaksi agar mereka tidak buang agar pelanggan tetap setia bertransaksi di sini,” imbuhnya.
Berkat inovasinya tersebut, Mukhamadun tetap menjadi pilihan pelanggan. Ia pun mengaku usahanya terus berkembang hingga perlahan mampu mendapatkan pinjaman modal dari BRI hingga KUR.
“Alhamdulillah transaksi di situs saya cukup banyak, rata-rata 10.000 transaksi per bulan, sekitar 200-300 transaksi per hari. Penghasilan bulanan saya juga banyak membantu saya. Saya dapat mengalokasikan sebagian penghasilan saya dari AgenBRILink. Menghemat rata-rata sekitar 3 juta rubel sebulan,” jelasnya.
Membantu masyarakat lokal menyalurkan pinjaman ultra-mikro
Seiring dengan terus berkarya dan berkembangnya bisnis dan agen BRILink, pada tahun 2022 Mukhamadun memutuskan untuk menjadi mitra Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
Menurutnya, sosialisasi kepada masyarakat menjadi kunci utama dan harus dilakukan untuk menggaet pelanggan. Selain memberikan layanan transaksi juga dapat membantu BRI dalam memberikan bimbingan dan informasi apabila ada masyarakat yang membutuhkan pinjaman atau simpanan.
“Jadi saya tinggal menghubungi petugas Bank BRI yaitu Mantri BRI, kemudian Mantri BRI akan memprosesnya. Bahkan sekarang saya adalah mitra UMi. Banyak juga yang mendekati saya untuk kredit dengan pinjaman KECE. Saya berhutang maksimal 5 juta rubel kepada KECE Credit,” ujarnya.
Segala usaha dan usaha yang dilakukan Mukhamadun membuahkan hasil. Dilaporkan bahwa ia telah mendistribusikan UMI kepada ratusan pelanggan dari penduduk setempat hingga saat ini dengan rata-rata pinjaman di kisaran Rs 1-3 crore.
Dari sisi pembayaran, menurut dia, nasabahnya mampu membayar cicilan bulanannya dengan lancar. Tidak mudah baginya untuk menjadi agen penyalur UMi karena adanya tantangan dari pesaing dan rentenir di desanya.
“Saya akan memberantas hiu di desa saya, dan dulu ada warung yang selalu dikunjungi rentenir. Ketika hiu meninggalkan toko, giliran saya yang masuk dan mengetahui bahwa BRI memiliki pinjaman tanpa jaminan dan jaminan. ,” dia berkata.
Melalui kegigihan dan kerja kerasnya sebagai agen BRILink, Mukhamadun mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
“Tahun 2017 berkat AgenBRILink BRI saya berangkat umrah, dan setiap tahunnya saya sering mendapat hadiah dari program AgenBRILink. Alhamdulillah berkat AgenBRILink saya menjadi sosok penting di masyarakat sekitar saya. Makanya saya jaga amanah. Masyarakat disini, bahkan pengurus RT” RW juga sangat membantu. Saya juga berterima kasih kepada BRI karena jika saya menjadi agen BRILink, saya bisa membangun rumah dan membeli banyak, membeli mobil, menyekolahkan anak-anak saya dan kelak saya akan memulihkan anak-anak saya untuk bisnis AgenBRILink ini,” ujarnya. .
Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Sufar berharap keberadaan AgenBRILink mampu menciptakan ekosistem ekonomi mikro. Salah satunya adalah penyaluran pinjaman melalui agen mitra UMi BRILink.
“Kami berharap dengan penyaluran AgenBRILink ini dapat mengedukasi masyarakat mengenai layanan perbankan serta memaksimalkan peluang usaha dan membuka usaha,” tutup Supari.
Lihat juga video ‘Kembangkan usaha di desa dengan BRILink’:
(ego/ego)