Jakarta –

Iring-iringan kepresidenan Prabowo Subianto berhenti di Istana Merdeka usai upacara pelantikan. Rupanya, Prabowo mempersilakan Molya naik pesawat. Inilah ceritanya.

Limousine Garuda MV3 yang ditumpangi Presiden Prabowo Subianto singgah dalam perjalanan menuju Istana Merdeka usai acara peresmian. Saat singgah, Prabow rupanya mengajak mantan Direktur Purwakarta itu menaiki mobil kepresidenan berpelat “Indonesia 1”.

Iring-iringan mobil Presiden Prabowo diketahui menunggu di depan Inland Tower bersama warga lainnya. Saat iring-iringan mobil Prabowo melintas, jenazah Deid dibawa kabur warga yang menunggu di pinggir jalan. Mantan Menteri Pertahanan itu rupanya memperhatikan kehadiran Said dan mengajaknya berjabat tangan. Beberapa saat kemudian, Prabowo memintanya masuk ke dalam MV3 Garuda Limousine.

“Yah, saya semakin bingung dan ternyata saya dipanggil,” menurut Isle of Wight. “Saya bingung ketika mendapat telepon dan ayah di atas meminta saya untuk datang.”

Kang mengatakan dalam video yang diposting di akun YouTube Molyad, ia kemudian masuk ke mobil presiden melalui mesin depan. Prabowo kemudian memberinya kain dan mempersilakannya duduk di depan mobil. katanya sedang duduk di atap mobil, dan tak lama kemudian Paspampress memintanya turun. Setelah turun, Prabowo menyodorkan rompi berwarna krem.

Spesifikasi Garuda Limousine MV3 mengatakan, “Karena pertimbangan kompromi, hal ini tidak mungkin dilakukan. “Jadi saya turun dan memenangkan hadiah (lap dan rompi).”

Bicara soal mobil, MV3 Garuda Limousine menjadi yang pertama kali digunakan Prabowo setelah meraih juara pertama di Indonesia. Mobil tersebut diproduksi oleh PT Pindad. MV3 Garuda Limousine merupakan model pengembangan terbaru dari MV3, dirancang dan dibangun sesuai langsung dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Garuda berbobot 2,95 ton, panjang 5,05 meter, lebar 2,06 meter, dan tinggi 1,87 meter, dengan desain wheelbase panjang yang nyaman dan lapang. Mobil ini mempunyai tenaga mesin sebesar 202 PS/199 HP, transmisi AT 8 percepatan, dan kecepatan tertinggi 100 km/jam.

Dengan gabungan produsen alutsista dan keselamatan, PT Pindad menjadikan perlindungan kendaraan sebagai prioritas utama dan menawarkan fitur keselamatan pada seluruh kendaraan, termasuk pelindung komposit antipeluru pada bodi. Bola NATO 7,62 x 51mm dan Cal. Kaca antipeluru kelas M193 5,56 x 45 mm, kelas B5/B6, dan silinder besar R21 dilengkapi dengan tipe Run Flat silinder (RFT) yang dapat terus melaju meski jalan berlubang. “Dedi-Erwan mendaftar ke KPUD Jabar, menandakan dukungan masa lalu” (Kering/Agama)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *