Jakarta –

Pada tahun 2023, CEO Intel Pat Gelsinger mendapat bonus sebesar $16,8 juta atau sekitar Rp 267 miliar, meningkat 45% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, jumlah tersebut masih kalah jauh dibandingkan bonus yang diterima CEO AMD Lisa Su.

Kompensasi Gelsinger diungkapkan dalam laporan keuangan Intel. Gelsinger menerima kompensasi sebesar US$16,8 juta, meningkat 45% dibandingkan bonus tahun 2022 sebesar US$11,61 juta.

Kompensasi ini sebagian besar berasal dari bonus yang diterimanya dalam bentuk saham. Terutama karena saham Intel menguat 90% pada tahun 2023 setelah penurunan awal sebesar 50% pada tahun 2022.

Meskipun gaji tahunan Gelsinger sebesar $1,07 juta merupakan penurunan 18% dari gajinya $1,3 juta pada tahun 2022, nilai bonus sahamnya telah meningkat dari $8,87 juta menjadi $12,43 juta.

Sementara itu, insentif non-ekuitas, termasuk bonus kinerja, meningkat dari USD 945 ribu menjadi USD 2,89 juta. Ia pun mendapat penundaan pembayaran sebesar USD 112 ribu

Sebagai perbandingan, kenaikan kompensasi CEO AMD Lisa Su tidak sebesar kenaikan Gelsinger, hanya kenaikan US$130. Namun, pemimpin “Tim Merah” menerima total 30,35 juta dolar AS sebagai kompensasi, atau hampir dua kali lipat dari pemimpin “Tim Biru”.

Su akan menerima gaji tahunan sebesar US$1,2 juta dan bonus saham sebesar US$21,85 juta. Namun jika melihat performa Intel dibandingkan AMD, sepertinya kompensasi Anda wajar.

Ketika Gelsinger terpilih sebagai CEO Intel pada tahun 2021, dia menerima kompensasi sebesar $178,59 juta. Namun sejak pengangkatannya, saham Intel anjlok 28,5%, sedangkan saham AMD menguat 92,5%.

Nah, bagaimana dengan kompensasi yang diberikan CEO Nvidia Jensen Huang, mengingat kinerja Nvidia dalam beberapa tahun terakhir sudah bagus. Nvidia belum mengajukan pernyataan proksi untuk tahun fiskal terbarunya. Namun, kompensasi Huang pada tahun 2022 berjumlah $21,36 juta, dibandingkan dengan $23,74 juta pada tahun 2021.

Faktanya, saham Nvidia diperkirakan akan meningkat sebesar 238% pada tahun 2023 berkat pertumbuhan bisnis kecerdasan buatan (AI), di mana chip Nvidia mendominasi pasar tersebut. Berkat kenaikan nilai sahamnya, kekayaan Huang pun melonjak hingga membawanya dari peringkat 21 menjadi orang terkaya ke-19 di dunia. Ya, kapitalisasi pasar Nvidia juga kira-kira lima kali lipat dari Intel dan AMD. Tonton video “Intel berencana memperluas sektor otomotif dengan kecerdasan buatan” (asj/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *