Jakarta –
Read More : Swiss yang Terkenal Indah pun Kebanjiran, Ada Korban Terjebak di Hotel
Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, menulis kepada media Newsweek bertajuk The Way Forward for Indonesia – One of Asia’s Fastest Growing Economies.
Dalam salah satu paragraf opini yang ditulis Prabowo dan dimuat di Newsweek 12 Juni 2024, terdapat kutipan menarik:
“Dari segi pariwisata, Indonesia sudah menjadi negara tujuan wisata utama dengan tradisi perhotelan dan pariwisata yang sudah lama ada. Bagaimana bisa sebaliknya jika melihat geografi dan keindahan alam Indonesia yang menakjubkan dengan pulau-pulaunya yang megah serta keanekaragaman ekosistem, budaya, suku yang luar biasa. dan di atas Perasaan hangat dan kemurahan hati untuk semua orang?”
Kutipan tersebut menunjukkan bagaimana Prabo Subianto memahami bahwa pariwisata merupakan sektor prioritas yang mempunyai kekuatan untuk mengangkat perekonomian Indonesia.
Pertumbuhan dan keberlanjutan industri pariwisata pada era Presiden Právo Subianto dianggap salah satu yang terbaik di dunia. Mengapa?
Sebagai presiden terpilih, Prabo sadar akan potensi pariwisata Indonesia. Sebagai pemimpin yang berkarakter kuat, ia pasti akan memperjuangkan kebijakan yang membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Pariwisata telah lama menjadi salah satu sektor prioritas yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan infrastruktur.
Dengan pengalaman dan latar belakang di bidang militer dan politik, Prabowo dapat memainkan peran penting dalam mendukung program-program prioritas di sektor pariwisata, termasuk promosi pariwisata dan investasi.
Sebagai presiden terpilih, Prabo dapat menjadi magnet bagi investasi dengan menyediakan lingkungan yang menguntungkan bagi investor dan mendukung promosi pariwisata Indonesia yang lebih luas baik di dalam negeri maupun internasional.
Sektor pariwisata di era Prabo tidak akan lepas dari tantangan seperti kompleksnya permasalahan infrastruktur, pelayanan destinasi, kualitas sumber daya manusia, sampah, pencemaran lingkungan, buruknya koordinasi antar lembaga pemerintah dan perubahan iklim global yang dapat mempengaruhi industri pariwisata.
Oleh karena itu, Kemenparekraf di era kepemimpinan Presiden Prab harus mampu mewujudkan visi dan misi yang terkandung dalam Asta Sita.
Dengan semangat kerjasama antar pemangku kepentingan, dengan komitmen mencapai keberlanjutan, berpeluang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan dan keberhasilan industri pariwisata demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
——
Artikel ini ditulis oleh Taufan Rahmadi, pakar strategi pariwisata nasional. Artikel tersebut merupakan kontribusi pembaca detikcom dan tidak mencerminkan posisi redaksi. Saksikan video “Momen Prabhu Sholat Idul Adha di Masjid Hambalang” (wsw/wsw)