Jakarta –

Tips mengemas pakaian selalu berubah-ubah. Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk mengemas pakaian. Jadi apa cara terbaik untuk mengemas pakaian?

Sejak dulu, orang mengemas pakaian hanya dengan melipatnya. Namun saat ini semakin banyak dikembangkan metode pengemasan dengan cara menggulung atau mengubahnya menjadi kotak. Di sisi lain, ada teknologi berbeda seperti kubus kompresi pakaian atau kantong vakum yang digunakan untuk mengemas pakaian.

Melansir The Sun, Kamis (1/5/2024), sebuah penelitian menemukan bahwa teknik melipat terbaik adalah teknik melipat klasik.

Organisasi nirlaba asal Inggris, yang mana? siapa yang melakukan penelitian tersebut. Mereka mampu memasukkan 67 potong pakaian ke dalam tas travel yang tidak terlalu besar. Dibandingkan dengan 60 pakaian saat menggunakan kantong vakum dan setelah penyedotan udara.

Apalagi kalau pakai kemasan kubus, yang muat hanya 66 buah. Hal ini karena terdapat celah di antara setiap kubus.

Sebanyak 129 barang dapat disimpan dalam empat tas travel dengan ukuran berbeda (dua tas kecil dan dua tas tangan). Cara ini lebih baik dibandingkan dengan beberapa cara, misalnya cara menggulung yang hanya mampu menampung 121 pakaian, kubus kompak 118 dan kemasan vakum 113.

“Metode paling sederhana dan paling efisienlah yang menang,” kata penelitian tersebut. “Melipat paling baik dilakukan dalam wadah yang terbuka penuh dan memiliki sudut persegi.”

Lanjutnya: Di tas ransel yang resletingnya hanya dibuka separuh, sebaiknya kita memasukkan pakaian terlipat ke dalamnya.

Mereka mengatakan bahwa meskipun membuat pakaian menjadi kurang rapi, ini adalah cara mengemas pakaian yang tidak merepotkan. Sementara itu, meski membalik pakaian bisa mengurangi kerutan, namun cara ini sangat sulit dilakukan.

“Menggulung lebih sulit dibandingkan melipat,” jelas mereka. “Jika pakaian yang digulung terlalu panjang atau longgar sehingga tidak muat di dalam tas, kami harus menggulungnya kembali atau membengkokkannya agar sesuai dengan bentuk tas.

Mereka juga mengatakan bahwa tas vakum tidak bagus. Meskipun tasnya mengecil, namun dikatakan terlalu besar sehingga menyisakan ruang di dalam tas untuk barang-barang terjatuh.

Sementara itu, kubus kompresi dipuji karena lebih terorganisir dan memungkinkan wisatawan menemukan barang dengan mudah dan rapi. Namun hal tersebut masih dianggap tidak efisien.

“Dalam hal pengemasan, Anda tidak perlu mengeluarkan £50 (sekitar Rs 1.018 crore) untuk membeli kubus bungkus menyusut atau tas gulungan vakum, cukup lipat saja,” saran mereka. Saksikan video “KuTips: Wajib Tahu! Tips Penting Saat Bepergian dengan Transportasi Umum di Jepang” (wkn/fem).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *