Jakarta –
Infrastruktur jaringan banyak digunakan sekaligus khususnya di area kampus atau institusi pendidikan. Pengelolaan data memerlukan server berkapasitas besar Telkom memiliki solusi layanan pemantauan kualitas jaringan bernama Netmonk.
Bagi banyak perusahaan yang masih mengandalkan pemantauan jaringan tradisional, reaksi terhadap masalah jaringan sering kali terlambat.
Hal ini menyebabkan downtime yang tidak terduga dan kerugian finansial yang signifikan. Netmonk menjawab tantangan ini dengan menawarkan teknologi yang dapat menganalisis data jaringan secara real time. Antisipasi potensi penundaan dan berikan rekomendasi tindakan yang diperlukan untuk mencegah masalah sebelum terjadi.
“Dengan teknologi yang ditawarkan NetMonk, kami membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional jaringan mereka. Solusi ini membantu perusahaan proaktif dalam menjaga stabilitas jaringan dan mengurangi downtime. agar bisnis tetap berjalan tanpa gangguan,” kata Vice President Digital Business and Technology Telkom Komang, Budi Aryasa, dalam keterangan tertulisnya.
Belum lagi keamanan data yang tidak kalah pentingnya. Institusi pendidikan diwajibkan untuk melindungi informasi sensitif seperti informasi pribadi siswa, nilai, dan catatan institusi.
Keamanan data juga merupakan salah satu prioritas utama dalam industri pendidikan. Sekolah dan perguruan tinggi menangani sejumlah besar data sensitif seperti data siswa, nilai, dan dokumen akademik. Oleh karena itu, pemantauan jaringan membantu mendeteksi serangan penolakan layanan terdistribusi (DDOS), yaitu serangan yang melibatkan lalu lintas tinggi pada server atau situs web.
Ketika masalah jaringan dimulai, bahkan universitas pun kesulitan menemukan solusi dan mengambil keputusan.
Hansa University segera mengimplementasikan solusi monitoring jaringan Netmonk Prime yang memiliki kemampuan mengatasi berbagai permasalahan monitoring jaringan.
Ardiansah, administrator sistem dan jaringan Universitas Hassanuddin, mengatakan Universitas Hassanuddin bisa mendapatkan data secara real-time melalui fitur dashboard monitoring jaringan yang disediakan oleh Netmonk Prime.
Hasilnya, masalah yang terjadi dalam jaringan dapat diidentifikasi dengan cepat dengan mendefinisikan masalah secara akurat dan memitigasi masalah tersebut sesuai dengan tujuannya.
“Netmonk sangat berguna untuk memonitor kecepatan link di jaringan kami, Netmonk Prime dapat mendeteksinya secara dini. Agar kami dapat segera memperbaiki masalah sebelum terjadi, Netmonk Prime membantu kami menjaga stabilitas jaringan dengan lebih efektif,” ujarnya.
Selain itu, penggunaan pemantauan jaringan Netmonk Prime memiliki beberapa keuntungan penting, seperti mendeteksi kemacetan jaringan. Optimalisasi jaringan dan peningkatan ketersediaan layanan
Menurutnya, Netmonk Prime terutama dapat digunakan untuk memantau penggunaan bandwidth secara individual. dan mengidentifikasi pengguna akhir yang menggunakan bandwidth berlebihan.
Netmonk Prime memiliki lebih dari seribu pengguna di hampir 150 institusi pendidikan di Indonesia. dan berhasil mengurangi downtime pada setiap aplikasi.
Platform ini juga memberikan visibilitas yang kuat terhadap kinerja jaringan. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang akurat dan terkini selain Netmonk Prime, Leap Telkom Digital yang mengelola kedaulatan digital negara. Ini juga merupakan rumah bagi banyak produk dan layanan premium Telkom.
Seperti kita ketahui kebutuhan jaringan server dalam dunia pendidikan khususnya penyedia layanan pendidikan sangat penting untuk menunjang operasional akademik.
Begitu pula dalam pembelajaran digital dan pengelolaan administrasi. Server yang dimiliki oleh industri pendidikan harus memiliki kualitas internet yang optimal untuk mengakses platform pembelajaran online. Konferensi video dan aplikasi berbasis cloud
Tonton video “2 petugas kebersihan di Gorontalo mencuri 43 modem untuk melunasi hutang” (agt/rns)