Jakarta –
Pendaftaran calon pejabat publik telah dibuka (CPNS 2024). Untuk pendaftaran diperlukan informasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) pendaftar dan Nomor Kartu Keluarga (KK) pemohon yang terdaftar.
Namun apa jadinya jika dalam proses pendaftaran pelamar menemui kendala seperti NIK yang sudah didaftarkan atas nama orang lain, atau NIK tidak ditemukan atau tidak sesuai dengan data Sistem Seleksi CPNS. negara (SCASSN)? Melebihi NIK yang sudah didaftarkan/didaftarkan orang lain?
Mengutip informasi yang terdapat pada situs resmi SCASSN, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan apabila mengalami kendala pada NIK yang telah didaftarkan atau didaftarkan oleh orang lain: Buka: https://helpdesk-sscasn. bkn.go.id/Kemudian pilih menu “Orang terdaftar NIK lainnya” Isikan data diri dan informasi lainnya dengan lengkap dan benar. Unggah dokumen yang diperlukan sesuai kebutuhan. Klik “Kirim” dan laporan akan segera diproses hingga siap. menyelesaikan.
Setelah itu, status klaim dapat dicek di help desk: https://helpdesk-sscasn2022.bkn.go.id/cek_status_tiket. Untuk mengeceknya, Anda dapat memasukkan nomor tiket pengaduan dan NIK yang digunakan pendaftar, lalu klik “Periksa Status Pengaduan”. Cara mengatasi nomor NIK dan KK yang hilang atau tidak sesuai.
Mengutip informasi yang ada di situs resmi SSCASN, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan apabila mengalami masalah NIK yang hilang atau tidak cocok di SSCASN: Buka: https://helpdesk-sscasn bkn.go .id/Kemudian pilih menu “NIK” dan KK Tidak Ditemukan” Pilih menu “Data Tidak Sesuai” jika ada data yang tidak sesuai. Lengkapi data diri Anda dan informasi lainnya dengan lengkap dan benar. Upload dokumen persyaratan sesuai kebutuhan Klik “Kirim” dan laporan akan segera diproses hingga selesai.
Selain itu, pendaftar juga bisa langsung menghubungi dinas Dukcapil Kota/Kabupatennya untuk melakukan konsolidasi data. Anda juga dapat menghubungi call center Halo Dukcapil dengan mengirimkan data sesuai format (NIK, nama lengkap, nomor KK, nomor telepon dan permasalahan). Simak video “Asal usul peringatan darurat biru Garuda bergema di media sosial” (jsn/fay)