Jakarta –
Gubernur California Gavin Newsom telah mengumumkan keadaan darurat akibat flu burung. Setidaknya puluhan orang terjangkit penyakit ini.
Newsom yang dikutip oleh Al Jazeera mengatakan bahwa dengan mengumumkan keadaan darurat nasional, dana akan tersedia untuk “melunakkan dan mempercepat” upaya untuk membendung wabah tersebut.
Sejak flu burung ditemukan di peternakan sapi perah AS pada tahun 2022, penyakit ini telah menyebar ke ratusan sapi di 16 negara bagian AS dan menyebabkan wabah di beberapa pekerja peternakan, yang semuanya masih dalam kondisi lemah hingga saat ini.
Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan seorang pria berusia 65 tahun dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis setelah tertular virus H5N1.
“CDC telah mengkonfirmasi kasus pertama flu burung H5N1 yang sangat mematikan di Amerika Serikat. Meskipun sumber virus ini masih diselidiki, virus ini diketahui terkait dengan unggas yang sakit dan mati dalam kawanan unggas.” adalah seekor burung di halaman,” kata agensi tersebut.
Strain H5N1 pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada bulan Maret tahun ini. Sejak itu, 61 orang di tujuh negara bagian dilaporkan terinfeksi virus tersebut. Kebanyakan dari mereka hanya menunjukkan gejala ringan, dan 34 di antaranya berada di California.
CDC mengatakan data genetik dari pasien yang terinfeksi menunjukkan bahwa virus tersebut termasuk dalam genotipe D1.1, yang baru-baru ini terdeteksi pada unggas di Amerika Serikat dan baru-baru ini pada manusia di British Columbia, Kanada, dan Washington.
Sebelum tahun 2022, tidak ada kasus flu burung pada manusia di Amerika Serikat. Pada tahun 2022, hanya terdapat satu kasus flu burung di Amerika Serikat, dan pada tahun 2023, tidak ada kasus pada manusia. Saksikan video “Video: lampu kuning dari WHO tentang flu burung H5N1” (kna/kna)