Jakarta –
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memperkirakan kemiskinan ekstrem bisa mencapai 0% pada tahun 2029. Hal itu disampaikan Cak Imin pada rapat koordinasi pemerintah pusat dan daerah di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
“Saat ini kita telah gagal mencapai angka kemiskinan ekstrim sebesar 0%. “Kami akan mencoba melakukannya pada tahun 2029.”
Cak Imin optimistis hal itu bisa terjadi jika semua orang bisa mengatasi keadaan ini. Ia menambahkan, salah satu tanggung jawabnya adalah memastikan seluruh bantuan sosial (bansos) adil.
“Ini merupakan amanah yang diberikan kepada Kementerian Koordinator dan Pemberdayaan, dan khususnya kepada saya untuk memastikan bahwa seluruh bantuan sosial tepat sasaran, pertama, tepat sasaran, dan kedua efektif dalam mentransformasikan mereka yang berdaya dan pada akhirnya menjadi individu yang mandiri dan bermasyarakat, ”ujarnya. .
Menurut Kak Emin, banyak cara untuk memperbaiki masyarakat, salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang disertai pemerataan. Kemudian sistem perlindungan sosial dan pembangunan manusia yang kuat.
“Ketiga kunci ini akan menjadi jalan menuju Indonesia progresif pada tahun 2045, Indonesia emas sesuai Asta Cita,” ujarnya.
Kek Emin mengatakan kehadiran Kementerian Koordinator Masyarakat bertujuan untuk menurunkan kemiskinan ekstrim menjadi 0% dan kemiskinan terkait menjadi 5% pada tahun 2029.
“Dengan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, kita akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita menjadi 6-8%. “Tentu saja kami ingin mengurangi jumlah pengangguran, terutama pengangguran terbuka.”
Sebagai informasi, persentase penduduk termiskin di Indonesia pada Maret 2024 sebesar 0,83%. Sedangkan persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 9,03%.
Saksikan juga videonya: Kek Emin menjadi Menko Pemberdayaan Masyarakat
(akd/akd)