Jakarta –

Rilis kasus penipuan yang dituduhkan yang menimpa Pesinetron Bunga Zainal dipecat di Pengadilan Distrik Jakartal Barat kemarin. Sebuah kasus yang melibatkan dua karakter dan pendiri AAACD dan SSF harus ditunda karena kendala administratif dan dijadwalkan akan dipilih pada 27 Mei.

Pengacara Zainal Bunga, Ratnaningrum Djaroem, mengatakan kliennya tidak dapat menghadiri rilis ini. Namun, istri Sukhdev Singh menantikan kasus ini, karena dia tidak pernah secara langsung dihadapkan oleh karakter.

“Faktanya (Bunga Zainal berharap untuk mengetahui karakter) karena kami sedang menunggu,” kata Ratnaningrum Djaroem ketika ia bertemu di Pengadilan Distrik Jakarta Barat, pada hari Selasa (20/5/2025).

Selama proses hukum, Bunga Zaininal belum pernah melihat para terdakwa secara langsung, sepanjang waktu penyelidikan dan penyelidikan.

“Mungkin nanti pertemuan ada di sini (ketika kasus). Pada tanggal 27 (Mei), itu akan diisi,” kata Ratnaningrum Djaroem.

Selain itu, pengacara juga mengkonfirmasi bahwa Bunga Zainal ingin keadilan diterapkan setelah menunggu hampir delapan bulan sejak kasus tersebut dilaporkan.

“Bunga berharap untuk mendapatkan keadilan sehingga prosesnya dapat berlanjut dan kami terus memantau sampai selesai,” jelasnya.

Terlepas dari distribusi kasus ini ke pengadilan, tim hukum mengklaim telah dihapus. Ini karena semua dokumen dan bukti yang dikumpulkan diakui secara hukum.

“Itu tenang,” pungkasnya.

Kasus ini dimulai dengan laporan yang disajikan oleh Bunga Zainal pada Agustus 2024 untuk dua tuduhan penipuan karakter dan pendiri AAACD dan SSF. Pendekatan penipuan termasuk investasi palsu yang menjanjikan keuntungan besar.

Zainal Bunga mengatakan dia menderita kerugian hingga Rp 6,2 miliar karena kejahatan tersebut. Setelah menjalani proses yang panjang, kasus ini berakhir dalam kasus kasus ini, meskipun ia belum mencapai para terdakwa. Lihat video “Video: Bunga Zainal Sambangi Polda Metro Jaya tentang Kasus Investasi Bodong” (AHS/MAU)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *