Jakarta –
Kehamilan trimester ketiga merupakan tahap kehamilan yang berlangsung pada minggu ke-28 hingga minggu ke-42 kehamilan. Dalam keadaan ini, organ janin biasanya sudah terbentuk sempurna dan tinggal menunggu kelahiran.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Better Versi Paniroi, SpOG KFM menjelaskan, fase ini biasanya mengoptimalkan tumbuh kembang bayi, terutama berat badan bayi.
“Di trimester ketiga, kita sudah bersiap-siap untuk meluncurkannya. Kita tinggal melihat apakah beratnya turun, seperti jika beratnya tiba-tiba melambat, nah, Anda harus mencari tahu,” kata Dr. Lebih baik saat bertemu. oleh awak media di Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).
Berikut sejumlah fakta kehamilan trimester ketiga yang perlu ibu atau calon ibu ketahui: 1. Nutrisi yang harus diperhatikan
Dr. Bisa dikatakan, komposisi makanan yang sebaiknya ibu konsumsi pada kehamilan trimester ketiga umumnya tidak jauh berbeda dengan tahap-tahap sebelumnya. Namun jumlahnya tentu akan berbeda seiring dengan pertumbuhan janin dalam kandungan dan membutuhkan nutrisi yang lebih banyak.
Jadi komposisinya protein, lemak baik, vitamin dan mineral, tapi mungkin nanti jumlahnya disesuaikan, ujarnya.
Ia menjelaskan, pada fase kehamilan, berat janin bisa bertambah 800 gram hingga 1 kg dalam satu bulan. Ini sama dengan 150-200 gram per minggu. Saat janin sedang tumbuh pesat, maka makanan yang dikonsumsi harus mampu mengimbanginya.
“Jadi jangan sampai anak Anda butuh protein tapi tidak punya. Mereka butuh asam folat tapi tidak punya,” lanjutnya. Pembatasan makanan selama kehamilan trimester ketiga
Dr. Boleh dikatakan, pantangan, terutama makanan, pada kehamilan trimester ketiga tidak berbeda dengan tahapan sebelumnya. Menurutnya, salah satu faktor terpenting adalah memenuhi kebutuhan gizi seimbang dan menghindari makanan ultra-olahan.
Makanan ultra-olahan adalah makanan yang telah melalui proses pengolahan yang panjang dan ditambah bahan-bahan yang kaya akan gula, garam, dan lemak. Beberapa jenis makanan ultra olahan seperti sosis dan nugget banyak ditemui di masyarakat.
Selain itu, Dr. Sebaiknya ibu hamil juga sangat disarankan untuk membatasi asupan gula dan tepung. Menurutnya, hal ini merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan janin dan terutama kecerdasan anak di masa depan.
“Untuk memperbanyak protein hewani, real food. Intinya kalau dimakan atau dimasak bentuknya masih terlihat asli,” jelasnya. Preeklampsia
Lebih lanjut ia menjelaskan, masalah preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada kehamilan sering terjadi pada trimester ketiga. Ia mengingatkan, komplikasi preeklamsia hanya bisa dicegah pada trimester awal.
“Contohnya dari trimester pertama kita bilang: punya potensi metabolik ya Bu, potensi diabetes, potensi preeklamsia, kalau bisa mulai sekarang bisa ganti makanan. Karena kalau sudah di akhir, tidak ada yang bisa dilakukan. tentang hal itu,” kata Dr. Better.
Jika ibu sudah mengalami preeklamsia pada trimester ketiga, biasanya ibu hanya bisa menjalani pengobatan simtomatik. Pengobatan tersebut bertujuan untuk mengurangi kesulitan ibu.
Oleh karena itu, mereka sangat menganjurkan pemeriksaan rutin dan perubahan pola makan yang lebih sehat kepada ibu hamil. Tonton video “Pemerintah bersiap menghadapi wabah Mpox sebelum IAF” (avk/kna)