Jakarta –

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan digitalisasi layanan penyeberangan selama lima tahun terakhir.

Direktur Jenderal ASDP Ira Puspawwi mengatakan program ini telah membawa perubahan signifikan dalam pengalaman layanan transit, terutama di ruas jalan tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

Menurutnya, pelayanan transit menjadi modern dengan diterapkannya sistem E-tiket Ferizy yang diterapkan pada tahun 2020.

“E-Ticketing Ferizy yang dirintis dan diluncurkan oleh 3 Menteri sekaligus yaitu Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kini menjadi budaya baru bagi masyarakat. untuk mendapatkan akses transportasi tiket musim semi, dimana kemudahannya telah dirasakan oleh lebih dari 2,3 juta pengguna, ”kata Ira dalam keterangan tertulis, Senin (15/7/2024).

Transformasi digital yang dilakukan ASDP juga akan mempengaruhi kinerja keuangan perseroan mulai tahun 2023. ASDP mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,03 triliun atau meningkat 15% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp4,38 triliun dan laba bersih sebesar Rp637 miliar. atau 92% dari target.

Sementara itu, perolehan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp637 miliar atau 92% dari target, tumbuh sebesar 9% dari laba tahun 2022 sebesar Rp585 miliar. Dari sisi kinerja bersih tahun ini, ASDP mencatatkan nilai tertinggi sepanjang sejarah ASDP,” kata Ira.

Transformasi digital ASDP dimulai pada Agustus 2018 dengan penerapan kartu prabayar di mesin EDC, dan dilanjutkan pada Juni 2019 dengan pembelian tiket di counter dan vending machine menggunakan reader E-KTP dan pembacaan paspor. Mulai Mei 2020, sistem Ferizy memungkinkan pembelian tiket secara online melalui Ferizy Web & Apps atau melalui saluran penjualan Ferizy, dengan lebih dari 120 metode pembayaran tersedia.

Ferizy mengalami pertumbuhan pengguna yang pesat, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama menjadi 655.951 pengguna pada tahun 2023. Menurut dia, hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap pemesanan tiket secara online.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungan dan apresiasinya terhadap sistem tiket online Ferizy. Transformasi digital yang dilakukan BUMN dapat meningkatkan pendapatan dan meraih laba bersih yang signifikan, meski di tengah pandemi. Hal ini patut kita syukuri, kata Erick.

Kunjungan Menteri Erick ke pelabuhan ASDP pada tahun 2023 menegaskan bahwa ASDP baru turut membantu mengurangi kemacetan di pelabuhan, terutama saat peak season. Faktanya, untuk mudik lebaran tahun 2024, 95 persen penumpang sepeda motor dan 90 persen penumpang roda empat akan membeli tiket kapal penyeberangan melalui e-tiket. Hal ini menunjukkan layanan mudik sudah tertata dan terlaksana dengan baik, serta kampanye sosial dan digitalisasi berjalan dengan baik. disalurkan dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin mengatakan pada mudik lebaran tahun ini, penumpang tiket tiba di Pelabuhan Bakauheni hingga 98,2 persen. Hal ini, kata dia, menunjukkan operator menaati aturan pembelian tiket.

Padahal, hal ini berkat kerja sama petugas pelayanan dalam mengikuti sistem tiket tertinggi yaitu 1 hari keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai waktu yang tertera di tiket. Selanjutnya, undang-undang menjamin akses masyarakat terhadap tiket online. pembelian akan terus berlanjut,” kata Shelvy.

Shelvy mengatakan, layanan e-ticketing Ferizy meningkatkan aspek keamanan perjalanan, keamanan, dan layanan khusus. Hal ini karena data penumpang akurat secara transparan dan dapat diakses oleh regulator, pemilik kapal, dan perusahaan asuransi, serta terpenuhinya hak kompensasi pekerja.

Dari sisi operasional, digitalisasi e-tiket Ferizy juga dapat mendistribusikan anggaran pegawai, mempercepat proses pengelolaan pelanggan, dan mengurangi antrian di pelabuhan.

Saat ini ASDP telah melakukan digitalisasi tiket penyeberangan di 29 pelabuhan baik melalui aplikasi maupun website antara lain Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Anchor, Sape, Labuan Bajo, Chip, Padangbai, Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamal , Kayangan, Pototano, Tanjung Kalian, Pagimana, Gorontalo, Galala, Hunimua, Waipirit, Namlea, Batulicin, Tanjung Serdang, Bajoe, Kolaka dan Bolok.

(banyak)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *