Jakarta –
Dengan dekrit Badan Daya Nasional (Bapana) tahun 2025, pemerintah telah membatalkan aturan peraturan kualitas biji -bijian yang dirasakan oleh Bullog, di bawah arahan 1414, 2025, yang terkait dengan harga pemerintah dan perwakilan harga biji -bijian dan beras. Melalui penyesuaian ini, Bulogi menyerap semua tingkat biji -bijian dari tanaman petani dengan harga petani, pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500/kg.
Alasan pengendalian Wakil Menteri Pertanian (Wanita) Sudarshan telah diterbitkan. Menurut Sudarsono, pendekatan ini stabil dengan maksud menyerap 3 juta ton beras sama dengan 3 juta ton beras.
“Kami membutuhkan petani bunga. Bullog diberi kebebasan untuk mendapatkan 6.500 hp. Seluruh tujuan tahun ini sama dengan 3 juta ton beras, tetapi untuk membeli biji -bijian.
Untuk alasan ini, pemerintah telah mengeluarkan peraturan baru ini untuk memiliki tuas besar Bolog. Bullog Perem diperlukan untuk menyerap biji -bijian dari petani berkualitas.
“.
Sebelumnya, dekrit Badan Makanan Nasional (Bapanas) untuk harga pembelian pemerintah dan harga RAFAAX diputuskan pada 24 Januari 2025.
“Persyaratan harga pembelian biji -bijian, sebagaimana tercantum hingga Lampiran II di ANEX II dan ANEX II, adalah 22 dari Organisasi Makanan Nasional 22, yang terkait dengan koreksi harga pembelian pemerintah dan harga gandum dan beras yang dibatalkan.
Balog peraturan telah diperintahkan untuk melapor kepada hasil Organisasi Situasi Nasional, Kepala PKC, Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, Menteri Pertanian dan Menteri Pertanian dan Menteri Pertanian dan Menteri Pertanian.
“Seperti yang disebutkan dalam dikte keempat, laporan tentang hasil pengumpulan GKP setidaknya di tingkat pertanian: data petani A. yang menjual GKP; B. Volume pembelian GKP; dan GC.” – Keputusan sudah berakhir.
Periksa videonya juga: Menteri Koordinasi Makanan mengumumkan peningkatan HPP gandum, 6.500 rubel
(ACD/ACD)