Cintaku –
Read More : Pendaki Gunung Merbabu Dilaporkan Hilang, Ternyata Dia Seorang ASN
Kabarnya, warga asing Rusia Aleksandra Mordovina kehilangan kontak saat mendaki Gunung Rinjani. Tim SAR pun langsung dikerahkan untuk mencari korban.
Tim SAR yang terdiri dari polisi, TNI dan pegawai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menggeledah pintu masuk jalur Senaru di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, untuk mencari seorang pendaki gunung wanita asal Rusia.
Pencarian Alexandra dimulai pada Kamis (12 September 2024) pagi. Kapolsek Bayan Iptu I Wayan Sipta Naya mengatakan Alexandra dijadwalkan mendaki Gunung Rinjani melalui jalur Senaru pada Jumat (30/8).
Alexandra belum kembali dari Gunung Rinjani hampir dua minggu lalu. Sipta menjelaskan, Alexandra memberitahu teman-temannya melalui pesan WhatsApp bahwa dirinya akan mendaki Gunung Rinjani sendirian.
Berdasarkan hasil penggeledahan, diduga dia mencoba mendaki gunung secara ilegal, kata Sipta, Kamis sore.
Polisi pun membentuk tim petugas TNGR untuk mencari Alexandra. Rombongan diawali dari Polsek Bayan, Koramila Bayan, kemudian Babinsa Senaru dan petugas TNGR, ujarnya.
Tiga warga Rusia (VN) – Ilya Luchseev, Denis Kostenko dan Igor Burdeev – juga membantu pencarian. Selain itu, warga negara Ukraina, Anna. Mereka dipimpin oleh empat orang kuli yang bersama-sama mencari korban.
“Tim pencari berencana menghabiskan waktu empat hari mulai hari ini dan berakhir pada 15 September 2024.” katanya.
Seluruh tim meninggalkan desa Senaru Bayan pada pukul 06.30 WITA. Rencana pencarian multi lokasi meliputi jalur Senaru hingga Pelawangan Senaru dengan radius 7 kilometer dan jalur Pelawang Senaru hingga Sangkareang dengan radius 2 kilometer.
Pencarian juga akan mencakup jalur Pelawangan Senaru hingga jalur Batu Seper dalam radius 2 km dan jalur Pelawangan Senaru hingga jalur Santong dalam radius 3 km, ujarnya.
Cipta berharap tim pencari luar negeri bisa menemukan korban yang hilang selama dua pekan itu.
“Jika dalam waktu empat hari korban tidak ditemukan, kami akan melakukan asesmen, koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait untuk bekerjasama dalam pencarian kembali,” ujarnya.
——–
Artikel ini dimuat di detikBali. Tonton video “Pendaki Jepang hilang 3 hari, mayat ditemukan di Pakistan” (wsw/wsw)