Lumajang –
Alih-alih karapan sapi, masyarakat Lumayang mengadakan karapan kerbau. Mereka memperebutkan beragam hadiah menarik, mulai dari mesin cuci hingga televisi.
Petani di Desa Sumberjo, Kecamatan Sukodono, Lumayang menggelar balap kerbau di sawah. Di lintasan tanah sepanjang 400 meter, akan dilombakan kerbau lokal yang biasa digunakan untuk membajak sawah.
Kerbau pertama yang mencapai garis finis dinyatakan sebagai pemenang. Kerbau biasanya tidak melewati garis finis dan meninggalkan arena pacuan kuda.
Karapan kerbau ini diikuti 62 peserta dari Kecamatan Sukodono, Jatiroto, Rowokangkung, Tekung dan Randu Agung. Acara balap kerbau ini merupakan tradisi yang diadakan oleh para petani sebagai tanda syukur atas panen melimpah dan menyambut musim tanam padi.
“Tujuan dari pacuan kerbau ini adalah sebagai wujud rasa syukur atas panen raya dan menyambut musim tanam padi,” kata panitia pacuan kerbau Liaman, Selasa (25/06/2024).
Pemilik kerbau memberikan jamu kepada hewannya antara lain karbanum seperti telur, kunyit, jahe dan madu agar kerbaunya tetap kuat mencapai garis finis dan menjadi pemenang kota. .
“Untuk persiapan lomba kerbau ini diberikan jamu kepada kerbau agar sehat dan larinya cepat serta bisa menang,” ujar Abdul Khaliq salah satu peserta.
Pemenang lomba kerbau akan mendapatkan hadiah berupa mesin cuci untuk juara pertama, kulkas untuk juara kedua, dan televisi untuk juara ketiga.
——-
Artikel ini muncul di detikJatim. Saksikan video “Karapan Kerbau di Lumajang, Tradisi Syukuran Atas Hasil Panen Besar” (wsw/wsw)