Yakarta –

Menteri Koperasi (Menkop) Buda Arie Setiadi menyampaikan tujuan 1.235 pekerja koperasi tingkat lanjut (PPKL). Sebanyak 1.235 petugas koperasi telah dipengaruhi oleh efisiensi anggaran, karena mereka termasuk dalam ketentuan barang dan jasa.

Budi Arie mengatakan petugas itu masih pekerja sewaan. Namun, Budi Arie menekankan bahwa dia masih membutuhkan kehadiran seorang perwira koperasi tingkat lanjut. Tidak mungkin maju, akan terus memperpanjang kontrak.

“PPKL adalah kontrak.

Ketika ditanya tentang posisi anggaran yang akan digunakan sehubungan dengan pembiayaan atau gaji petugas koperasi, Budi mengatakan partainya masih meninjau dan berdebat lebih banyak.

“Ya, itu adalah hal yang benar, jadi kami akan membahasnya untuk penyelesaiannya, tetapi, tentu saja, kami membutuhkan petugas canggih dari koperasi, saya tidak tahu posisi anggaran apa), maka kami akan menilai lagi, karena ada orang yang telah bekerja pada pejabat publik, di mana Anda,” tambah Budi Arie.

Sebelumnya, pada pertemuan kerja dengan Dewan Perwakilan Komisi VI pada hari Rabu (12/2), Buda mengatakan bahwa 1.235 PPKL akan dipengaruhi oleh pengurangan anggaran Kementerian Koperasi, yang awalnya 473 miliar RP menjadi RP 317 miliar. Namun, Budi menolak penghentian. Budi berencana untuk memperbarui petugas maju untuk menjadi master mengemudi yang kooperatif.

“Tidak selesai, ini PPKL, ​​tidak dihentikan. Skema ini adalah barang dan jasa, jadi kami ingin terus membantu gerakan koperasi di Indonesia. Kemudian kami akan menyesuaikan beasiswa kooperatif atau apa.

Budi menjelaskan bahwa peran petugas canggih koperasi adalah penting, karena membantu antusiasme masyarakat. Menurut masyarakat, partisipasi masyarakat masih hilang. Meskipun koperasi yang ada di Indonesia sangat besar, sekitar 130 ribu. (RRD/RRD)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *